Ijazah Tertahan Disebabkan Tunggakan, Baznas Riau Siap Bantu Siswa tak Mampu

Pekanbaru, InfoPublik — Dinas Pendidikan Provinsi Riau meminta seluruh satuan pendidikan tingkat SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta, untuk segera menyampaikan data terkait ijazah yang belum diambil oleh peserta didik yang telah tamat.

Instruksi ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, menyusul banyaknya laporan penahanan ijazah di sejumlah sekolah di wilayah Riau.

“Kami minta agar sekolah-sekolah melaporkan data ijazah yang belum diambil. Ini penting agar segera ditindaklanjuti, terutama jika siswa yang bersangkutan memiliki kendala,” ujar Erisman melalui keterangan pers yang diterima pada Sabtu (24/5/2025).

Berdasarkan laporan dari sekolah, terdapat tiga alasan umum mengapa ijazah belum diambil oleh siswa, yaitu:

1. Belum melakukan sidik jari.
2. Tidak ada kabar atau siswa tidak meninggalkan kontak.
3. Tunggakan pembayaran, baik SPP maupun biaya seragam umumnya terjadi di sekolah swasta.

“Masalah lainnya adalah tunggakan biaya pembuatan seragam, khususnya di sekolah swasta,” jelas Erisman.

Dinas Pendidikan Riau meminta sekolah negeri untuk bersikap proaktif menghubungi alumni yang belum mengambil ijazahnya, dan tidak mengaitkan penyerahan ijazah dengan kewajiban pembayaran masa lalu.

Sementara untuk sekolah swasta, akan dilakukan identifikasi lebih lanjut terhadap siswa yang belum menerima ijazah karena masalah biaya.

“Bagi siswa yang tidak mampu, Dinas Pendidikan Provinsi Riau akan menggandeng Baznas Provinsi Riau untuk membantu melunasi tunggakan pembayaran. Dengan demikian, siswa bisa segera mengambil ijazahnya,” tutup Erisman.

(Mediacenter Riau/ip)