RSUD Arifin Achmad Harus Jadi Tumpuan Layanan Kesehatan Riau

Pekanbaru, InfoPublik — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, melakukan kunjungan dan peninjauan pelaksanaan operasi gendang telinga bagi pasien duafa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Kota Pakenbaru, Sabtu (12/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara TP PKK Provinsi Riau, RSUD Arifin Achmad, Rumah Sakit Proklamasi, dan Baznas Riau, yang menyasar 18 orang pasien kurang mampu dari berbagai wilayah di provinsi tersebut.

Dalam kunjungannya, Henny menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam bidang kesehatan. Ia berharap program seperti ini terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.

“Sebenarnya masih banyak antriannya, tetapi sampai saat ini kekuatan kita masih di 18 orang. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Riau agar ke depannya kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” ujar Henny.

Henny juga menyempatkan diri mengunjungi pasien anak dari berbagai rujukan rumah sakit daerah. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas layanan dan fasilitas RSUD Arifin Achmad sebagai rumah sakit rujukan utama di Provinsi Riau.

“RSUD ini menjadi tumpuan harapan masyarakat dari seluruh kabupaten/kota. Harapannya, pelayanannya bisa ditingkatkan, begitu juga dengan fasilitasnya. Semoga anggaran dari pusat dan pemprov bisa semakin mendukung,” tuturnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan layanan kesehatan di RSUD Arifin Achmad. Menurutnya, fasilitas yang dimiliki RSUD tidak kalah dengan rumah sakit lain dan siap memberikan pelayanan terbaik.

“Mari berobat ke RSUD Arifin Achmad. Saya juga meminta kepada seluruh manajemen rumah sakit untuk selalu memberikan pelayanan dari hati, agar masyarakat merasa terlayani dengan baik,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Henny Sasmita Wahid juga menyerahkan bantuan sosial secara simbolis sebesar Rp65 juta untuk mendukung pelaksanaan operasi gendang telinga bagi pasien duafa.

(Mediacenter Riau/nb)