Sekolah Harus Jadi Ruang Aman untuk Anak Riau

:


Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:01 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 73


Pekanbaru, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, melakukan kunjungan ke SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru dalam rangkaian Jelajah Anak Riau (AnRi) 2024 Seri 4, Jumat (29/8/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyuarakan perlunya ruang aman serta perhatian pada isu kesehatan mental di kalangan pelajar.

Dalam sambutannya, Henny menegaskan bahwa kesehatan mental di sekolah harus menjadi perhatian bersama, baik orang dewasa, remaja, maupun anak-anak.

“Kesehatan mental ini harus menjadi perhatian kita semua. Luka fisik mungkin bisa terlihat, tetapi luka batin sering kali luput dari perhatian. Semoga sosialisasi hari ini bisa memberikan informasi bermanfaat dan membantu sesama,” ujarnya.

Henny juga menyoroti kasus perundungan (bullying) sebagai salah satu pemicu utama masalah kesehatan mental.

“Ketika seorang anak mengalami bullying dan mentalnya tidak kuat, pelaku bullying itu sebenarnya sudah menghancurkan satu tunas bangsa yang seharusnya bisa tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Menurut Henny, sekolah yang penuh toleransi akan memberikan rasa aman bagi anak. Karena itu, diskusi interaktif dalam Jelajah Anak Riau diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran siswa untuk saling mendukung dan melindungi satu sama lain.

“Kami ingin memberikan kontribusi kepada remaja dan anak-anak dengan diskusi bersama psikolog, agar sekolah menjadi tempat yang aman, penuh toleransi, dan kasih sayang. Anak-anak butuh ruang untuk merasa aman, didengar, dan tidak dihakimi,” tuturnya.

Ia berharap anak-anak Riau dapat menjadi agen perubahan dalam menyuarakan stop bullying serta pentingnya menjaga kesehatan mental.

“Semua orang berhak mendapatkan pelayanan terbaik, bukan hanya kesehatan fisik, tetapi juga mental. Saya berharap anak-anak Riau bisa menjadi agen yang menyuarakan stop bullying,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Henny juga menyampaikan bahwa siswa yang mengalami tindak kekerasan atau persoalan kesehatan mental dapat melaporkannya melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) di bawah Dinas DP3A2KB Provinsi Riau.

“Jika ada tindak kekerasan yang tidak mampu ditangani sekolah, bisa menghubungi Call Center 0811-7070-98 atau saluran pengaduan KemenPPPA melalui Sapa 129,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru, Muhammad Nasir, menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian Henny terhadap dunia pendidikan dan perkembangan anak di Riau.

“Terima kasih telah memilih SMA Muhammadiyah 1, Ibu Henny. Kami sangat mendukung program TP PKK Riau. Kegiatan positif seperti ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap anak-anak Riau,” ucapnya.

(Mediacenter Riau/nb)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
Donor Darah Wujud Nyata Kepedulian dan Cinta Tanah Air
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:57 WIB
Ibu adalah Sekolah Pertama bagi Anak
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:45 WIB
Sekolah Rakyat Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif untuk Semua Anak
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:35 WIB
Literasi Melahirkan Pemikiran Kritis dan Solusi Bangsa
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:19 WIB
Dari Pelalawan, Program Jelajah Anak Riau Serukan Stop Perundungan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:31 WIB
Bunda PAUD Riau: Gadget Ibarat Pisau Bermata Dua bagi Anak
-->