- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:35 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 74
Pekanbaru, InfoPublik – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 SMAS Handayani Pekanbaru, Bunda Literasi Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, kembali menegaskan pentingnya literasi. Menurutnya, literasi tidak sekadar kegiatan membaca, melainkan kunci utama membentuk individu yang cerdas, kritis, dan berdaya saing.
Henny menjelaskan, literasi seharusnya dipahami secara menyeluruh. Tidak hanya terbatas pada kemampuan mengeja kata atau memahami teks, tetapi juga mencakup keterampilan menganalisis, menulis, serta menyampaikan gagasan. Semua aspek ini, katanya, merupakan bekal penting untuk melahirkan generasi yang mampu berkontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa.
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis, menulis, dan mengemukakan pikiran. Bangsa yang besar adalah bangsa yang punya banyak pemikiran baik, yang dapat disumbangkan untuk kemajuan,” ujar Henny, Kamis (28/8/2025).
Ia menekankan, bangsa yang besar ditopang oleh masyarakat dengan pemikiran konstruktif. Pemikiran tersebut lahir dari kebiasaan membaca, yang kemudian mengasah kemampuan analisis terhadap berbagai persoalan. Dari proses itu, seseorang akan mampu memberikan ide dan solusi.
Lebih lanjut, Henny menyoroti hubungan erat antara literasi dan kemampuan berpikir kritis. Dengan memperluas wawasan melalui bacaan, seseorang dapat melihat suatu isu dari berbagai perspektif. Hal ini membuka ruang untuk membandingkan, menyimpulkan, hingga merumuskan solusi yang lebih tajam.
“Orang yang memiliki literasi baik akan memiliki pengetahuan luas. Dengan pengetahuan itu, kita punya banyak alternatif solusi dan pemikiran,” terangnya.
Menurutnya, bahkan satu buku saja dapat menjadi jendela untuk membandingkan informasi, mengasah logika, dan membentuk kesimpulan pribadi. Kebiasaan semacam ini penting ditanamkan sejak dini di sekolah.
Menutup sambutannya, Henny berharap SMAS Handayani terus menjadi wadah pengembangan literasi siswa. Ia yakin, dari lembaga pendidikan ini akan lahir calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Bakat-bakat sudah tumbuh dalam diri anak-anak kita. Tinggal bagaimana cara mereka memupuk dan mengembangkannya,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/wjh)