Sekolah Rakyat Harus Jadi Ruang Belajar Inklusif untuk Semua Anak

: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 1 Deli Serdang di Jalan Bedikari No. 37, Lau Bakeri, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (28/8/2025).(Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)


Oleh Tri Antoro, Kamis, 28 Agustus 2025 | 23:45 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 99


Jakarta, InfoPublik – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 1 Deli Serdang di Jalan Bedikari No. 37, Lau Bakeri, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (28/8/2025).

Kunjungan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan Sekolah Rakyat hadir sebagai ruang belajar inklusif bagi anak-anak, sekaligus berpihak pada keluarga berpenghasilan rendah.

Sebagai program pendidikan nasional, Sekolah Rakyat telah dikembangkan tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di berbagai provinsi, termasuk Sumatera Utara.

Saat meninjau, Wapres berinteraksi langsung dengan para peserta didik. Para murid tampak antusias menyambut kehadirannya.

“Senang bisa ngobrol langsung dengan Wapres. Tadi saya ditanya sudah dapat sepatu dari sekolah atau belum,” ungkap Epan, siswa kelas 7.

Sementara itu, Tegar, siswa kelas 7 lainnya, menyampaikan bahwa bersekolah di Sekolah Rakyat membuat dirinya lebih teratur dan disiplin.

“[Kegiatan] saya di sini lebih teratur, disiplin, terus bisa bangun cepat, salat, mandi cepat, dan fasilitasnya bagus. Cita-cita saya menjadi polisi, semoga [dengan bersekolah di sini] cita-cita saya bisa tercapai,” katanya.

Kepala SRMP 1 Deli Serdang, Reni Lasmaria Sinaga, menjelaskan bahwa Wapres memberikan arahan agar dilakukan revitalisasi fasilitas sekolah, khususnya ruang kelas. Ia juga menuturkan bahwa Wapres bangga terhadap semangat belajar siswa Sekolah Rakyat.

“Tadi Wapres bilang supaya revitalisasi [dilakukan] oleh PU untuk membenahi kelas. Beliau juga bercerita, bangga sama anak-anak sekolah rakyat,” ungkapnya.

Reni menambahkan, pihak sekolah menerapkan strategi pendekatan interpersonal antara wali asuh dan murid untuk menciptakan suasana belajar yang hangat dan penuh kekeluargaan.

“Awalnya cukup berat meyakinkan orang tua agar percaya dengan Sekolah Rakyat. Kami ada program ‘cerita bersama’ satu jam. Jadi setiap jam 4 sore, wali asuh menyambut anak-anak di depan kamar masing-masing seperti orang tua menyambut anak pulang,” jelasnya.

Dengan kunjungan ini, Wapres berharap pengembangan Sekolah Rakyat tidak hanya menitikberatkan pada kualitas kurikulum, tetapi juga memperhatikan kesiapan bangunan fisik yang representatif sehingga mampu menyediakan  fasilitas terbaik bagi anak-anak.(Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:01 WIB
Sekolah Harus Jadi Ruang Aman untuk Anak Riau
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:22 WIB
Kemensos dan Kemenekraf Garap Kurikulum Kreatif untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:13 WIB
Pemkab Pulang Pisau Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Dukung Mobilitas Warga
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42 WIB
Ini Lima Bentuk Dukungan Digital Kemkomdigi untuk Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:21 WIB
Bupati Siak Jemput Bola ke Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan
-->