- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) Kementrian Pertanian RI kembali menyerahkan untuk optimalisasi lahan (Oplah) tahun 2025 seluas 45 Hektare di Kabupaten Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 26 Mei 2025 | 09:06 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 270
Merauke, InfoPublik - Kementerian Pertanian RI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada Brigade Pangan di enam distrik sentra pertanian Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Sabtu (24/5/2025).
Bantuan itu ditujukan untuk optimalisasi lahan (Oplah) seluas 45 hektare pada tahun 2025, memperkuat Merauke sebagai salah satu lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze, didampingi oleh Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari sekaligus Penjabat Oplah Provinsi Papua Selatan Oeng Anwarudin, serta perwakilan TNI/Polri.
Bupati Yoseph menegaskan, pentingnya dukungan Alsintan untuk menggarap lahan yang masih belum termanfaatkan secara maksimal.
"Kita berkolaborasi agar target tiga kali musim tanam di enam distrik bisa tercapai," ujarnya.
Sedangkan Oeng Anwarudin menyebutkan, Merauke telah menunjukkan kontribusi nyata dengan mendistribusikan 9.000 ton beras ke daerah lain di Papua.
"Ini bukti kerja keras petani, pemerintah, dan TNI dalam mewujudkan swasembada pangan," tegasnya.
Dengan tambahan Alsintan, target tanam pertama seluas 30.000 hektare dari 40.000 hektare lahan yang tersedia diharapkan semakin meningkat.
Dukungan TNI dan Polri juga menjadi kunci sukses program ini, menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan aparat keamanan dalam membangun kemandirian pangan.
Alsintan yang disalurkan meliputi traktor roda 4 Maxxi (137 unit), pompa air berbagai ukuran (6 inci Guntur, 3 inci Ishoku dan Yasuka, serta 4 inci Niagra), serta hand traktor Quick (288 unit tahap 1 dan 352 unit tahap 2). Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dari dua menjadi tiga kali musim tanam per tahun.(McMrk/Get/Ngr)