- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 26 Mei 2025 | 09:30 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 636
Lumajang, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memperkuat komitmennya menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi utama pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Hal ini ditegaskan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang masa bakti 2025–2030 oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Pendopo Aryawiraraja, Minggu (25/5/2025).
Pelantikan yang mengusung tema “Optimalisasi Swasembada dan Pupuk Terbarukan Menuju Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara” menjadi momentum strategis mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan HKTI dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian petani.
Dalam sambutannya, Bupati Indah menyatakan kehadiran HKTI harus menjadi energi baru untuk membangun sistem pertanian yang adaptif, modern, namun tetap berakar pada kearifan lokal. Ia juga menekankan pentingnya regenerasi petani dan transformasi teknologi dalam sektor pertanian.
“Petani milenial adalah kunci keberlanjutan sektor ini. Pertanian harus dipandang sebagai profesi yang menjanjikan dan membanggakan,” tegasnya.
Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Lumajang memiliki potensi besar menjadi lumbung pangan Jawa Timur bahkan nasional. Saat ini, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) mencapai 32.331 hektare, dengan target luas tambah tanam padi pada 2025 sebesar 91.534 hektare.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani Lumajang, meliputi 4 unit traktor, 3 unit multifaktor, 7 unit sprayer, dan 2 unit pompa air.
“Atas nama petani Lumajang, kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur. Kami berharap ke depan juga dapat tambahan alsintan berupa combine harvester,” ujar Bupati Indah.
Bupati Indah juga menyoroti stabilitas harga gabah di kisaran Rp6.500–Rp7.000 per kilogram sebagai indikator keberhasilan program dan intervensi kebijakan di sektor pertanian.
“Stabilitas harga ini adalah sinyal bahwa petani kita berada di jalur yang benar. Pemerintah akan terus hadir memberikan perlindungan dan dukungan penuh,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Bupati Indah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan pertanian sebagai jalan menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat Lumajang.
“HKTI bukan sekadar organisasi, tapi mitra transformasi menuju pertanian yang lebih tangguh dan mandiri,” pungkasnya.
(MC Kab. Lumajang/Tomi/An-m)