- Oleh MC PROV BANTEN
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
: Gubernur Banten, Andra Soni meninjau calon lokasi yang akan dijadikan percontohan pelaksanaan program Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (26/5/2025)/Biro Adpim Banten.
Oleh MC PROV BANTEN, Selasa, 27 Mei 2025 | 08:43 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 329
Banten, InfoPublik- Gubernur Banten Andra Soni meninjau calon lokasi percontohan pelaksanaan Program Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Senin (26/5/2025). Program ini bertujuan untuk memperlancar konektivitas antar sentra produksi pertanian di wilayah tersebut.
Andra Soni menyampaikan bahwa panjang jalan yang akan dibangun mencapai 7.050 meter atau 7,05 kilometer. Program ini menjadi bagian dari inisiatif "Bangun Jalan Desa Sejahtera" (Bang Andra), yang menyasar pembangunan akses jalan di kawasan persawahan atau sentra produksi pertanian.
“Program JUT ini khusus untuk mendukung aktivitas pertanian. Kendaraan yang boleh melintas juga akan dibatasi, hanya untuk pengangkut hasil pertanian,” kata Andra.
Ia menjelaskan bahwa Kecamatan Wanasalam merupakan salah satu sentra produksi padi utama di Provinsi Banten yang memiliki potensi besar sebagai penyuplai pangan nasional.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen hadir untuk menjawab kebutuhan petani, khususnya terkait akses jalan ke lahan pertanian.
“Ini bentuk kehadiran pemerintah dalam memberi solusi konkret terhadap keluhan petani. Kami juga terus berkoordinasi dengan DPRD agar anggaran JUT bisa segera dialokasikan dalam Perubahan APBD 2025,” ujar dia.
Adapun tiga lokasi di tiga desa yang menjadi pilot project Program JUT tersebut adalah Desa Cisarap (412 hektar), Desa Parung Panjang (215 hektar), dan Desa Cipedang (215 hektar), dengan total luasan pertanian yang terkoneksi mencapai 1.147 hektar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid menjelaskan bahwa pembangunan JUT akan mendukung mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan, serta distribusi hasil pertanian ke titik pengumpulan, pengolahan, atau pasar.
“Dengan JUT, efisiensi usaha petani bisa tercapai karena akses semakin lancar dan terhubung,” kata Agus.
Program ini diharapkan dapat memperkuat sistem pertanian daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Banten.
(Mills/MC Prov Banten)