- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
: Penyerahan LHP LKPD oleh kepala BPK Perwakilan Sulsel, Winner Franky Halomoan Manalu yg di terima Langsung oleh bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau di kantor BPK Sulsel, Senin (26/5)
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Selasa, 27 Mei 2025 | 15:52 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 239
Pangkep, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-14 kalinya atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD diserahkan langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Winner Franky Halomoan Manalu, kepada Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, di Kantor BPK Sulsel, Senin (26/5/2025).
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima LHP LKPD 2024 dengan opini WTP. Ini merupakan kali ke-14 Pangkep meraih WTP dan ke-13 kali secara berturut-turut,” ungkap Bupati Yusran.
Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran BPK Perwakilan Sulsel serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Pangkep akan menindaklanjuti seluruh temuan yang menjadi catatan BPK.
“Insyaallah, Pemkab Pangkep akan menindaklanjuti temuan-temuan yang disampaikan oleh BPK,” tambahnya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pangkep, Asri, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari bimbingan pimpinan daerah, kolaborasi antarperangkat daerah, serta dukungan DPRD dan pembinaan dari BPK serta BPKP.
“WTP ke-14 ini kami raih berkat kerja sama dan arahan Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, jajaran OPD, serta dukungan penuh dari DPRD Pangkep,” ujarnya.
Asri menambahkan bahwa opini WTP adalah bentuk pengakuan dari BPK bahwa laporan keuangan daerah telah memenuhi standar, disusun sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), disajikan secara transparan tanpa batasan ruang lingkup, serta menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Meskipun WTP adalah kewajiban, tetapi meraihnya bukan perkara mudah. Ini hasil kerja keras, pengendalian internal yang baik, dan sinergi antarlembaga,” tegasnya.
(Mcpangkep)