- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:20 WIB
: Rakor pendataan ulang subak buleleng
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 28 Mei 2025 | 07:23 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 275
Buleleng, InfoPublik-Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berkomitmen memperkuat nilai-nilai subak sebagai warisan budaya yang mengedepankan falsafah Tri Hita Karana—keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.
Subak tidak sekadar sistem irigasi tradisional, tetapi juga mencerminkan harmoni sosial, semangat gotong royong, serta peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian pertanian.
Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Angga Prasaja, menegaskan bahwa pendataan ulang subak dan subak abian menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutannya.
"Ini bukan sekadar pendataan, tapi upaya menyelaraskan subak dengan perkembangan zaman, termasuk melibatkan generasi muda," ujarnya di ruang kerjanya, Selasa (27/5/2025).
Selain pendataan, Dinas Kebudayaan juga menggagas program lomba pembuatan video konten kreatif bagi pelajar SMA/SMK dan yowana (pemuda) se-Buleleng pada 2026.
Tujuannya, membangkitkan kebanggaan generasi muda terhadap dunia pertanian dan nilai-nilai subak.
"Kami harap muncul ketertarikan yang berujung pada keterlibatan langsung mereka di subak, sehingga kekhawatiran hilangnya minat bertani bisa teratasi," harap Angga.
Di sisi lain, Dinas Pertanian Buleleng melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana, Made Siladharma, menyatakan dukungannya melalui pelatihan, penyuluhan, serta fasilitas sarana-prasarana seperti alat pertanian, pupuk, benih, dan rehabilitasi jaringan irigasi.
"Rehabilitasi irigasi bertujuan meningkatkan efisiensi distribusi air, yang menjadi tulang punggung subak," ujarnya.(MC Kab.Buleleng/Wir)