- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
:
Oleh MC KAB GRESIK, Rabu, 28 Mei 2025 | 16:19 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 199
Gresik, Infopublik – Pemerintah Kabupaten Gresik terus memperkuat perlindungan dan pemberdayaan kelompok rentan, khususnya petani terdampak bencana dan pelaku UMKM pesisir. Melalui strategi hulu-hilir yang terintegrasi, bantuan konkret disalurkan untuk mendukung pemulihan dan peningkatan produktivitas masyarakat desa.
Bertempat di Balai Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Plt Bupati Gresik Asluchul Alif menyerahkan bantuan berupa 2.050 kg benih padi inbrida dan 8.200 kg pupuk NPK kepada petani yang mengalami gagal panen (puso) akibat banjir. Bantuan ini mencakup 82 hektare lahan terdampak di wilayah Cerme dan Bungah, dengan masing-masing petani menerima 25 kg benih dan 100 kg pupuk per hektare.
“Perubahan iklim kini nyata dampaknya. Bantuan ini adalah bentuk kehadiran negara, agar petani segera bangkit dan kembali menanam,” tegas Plt Bupati Alif, Rabu (28/5/2025).
Di sektor hulu, Pemkab Gresik memberi pendampingan sejak musim tanam: mulai dari kemudahan akses pupuk, pembinaan teknis, hingga lapangan. Di sektor hilir, Pemkab memastikan adanya jaminan pasar dan penguatan produk bernilai tambah, sehingga hasil panen tidak berhenti pada bahan mentah saja.
Pendekatan ini juga diterapkan di sektor perikanan. Di Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, Plt Bupati menyerahkan bantuan alat produksi olahan laut senilai Rp174 juta dari program “PLN Peduli” kepada pelaku UMKM lokal. Bantuan ini merupakan bentuk sinergi antara Pemkab dan BUMN dalam mendorong industri mikro berbasis potensi desa.
“Ini semangat Nawakarsa Bela Beli Bagi: bela pelaku usaha kecil, beli produk lokal, dan bagi manfaat untuk kesejahteraan bersama,” jelas Alif.
Desa Kemudi yang memiliki 850 hektare lahan tambak dikenal sebagai sentra produk olahan hasil laut seperti kerupuk ikan, otak-otak bandeng, hingga terasi khas Kemudi. Dukungan dari PLN diharapkan bisa mendorong pelaku usaha untuk naik kelas, memproduksi abon ikan, bonggolan, dan kerupuk siap saji untuk pasar lebih luas.
Siti Mahbubah, pelaku UMKM penerima bantuan, menyambut baik dukungan ini. “Dengan alat produksi baru, kualitas dan kapasitas kami meningkat. Terima kasih atas dukungan PLN dan Pemkab Gresik,” ujarnya.
Kepala Desa Kemudi, Mochammad Lazin, turut berharap pembinaan berkelanjutan. “Semoga dukungan ini bisa menjadi awal kemandirian ekonomi desa. Kami siap terus bersinergi,” katanya.
Tak hanya aspek ekonomi, Pemkab Gresik juga fokus pada pembangunan infrastruktur pengendalian banjir Kali Lamong. Melalui pembangunan tanggul, embung, dan waduk, Gresik menargetkan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.
Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi desa, dan pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat. (nnd/sin/edited by Diskominfo Kab. Gresik)