Sinergi Freeport dan Pemkab Gresik Perkuat Program Kesehatan dan Lingkungan

Gresik, InfoPublik — PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar Rembuk Akur ke-11 di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Rabu (27/8/2025). Forum ini menjadi wadah komunikasi dan sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat terkait perkembangan program Corporate Social Responsibility (CSR) PTFI.

Fokus utama forum kali ini adalah evaluasi operasional PTFI sekaligus penguatan program investasi sosial, terutama di bidang kesehatan masyarakat dan lingkungan. Program diarahkan pada upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis (TBC), pencegahan stunting, pengendalian demam berdarah, serta peningkatan akses air bersih dan sanitasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahurrahman, menilai forum ini menjadi momentum penting untuk membangun komunikasi yang konstruktif. “Rembuk akur ini forum strategis untuk membangun komitmen bersama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Kami berharap hasilnya bisa memberikan dampak nyata bagi kemaslahatan masyarakat di sekitar wilayah perusahaan,” ujarnya.

Menurut Sekda, forum ini juga menjadi bagian dari kesinambungan tiga pilar CSR yang disepakati pada rembuk akur sebelumnya, yakni Bina Manusia, Bina Lingkungan, dan Bina Usaha. Pada pertemuan kali ini, pembahasan lebih diarahkan pada aspek Bina Manusia dan Bina Lingkungan.

“Hal-hal fisik yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air bersih dan sanitasi. Sedangkan aspek nonfisik berkaitan dengan penanganan stunting, TBC, dan demam berdarah,” tambahnya.

Ia menegaskan, pemerintah daerah terus mendorong upaya pencegahan stunting, salah satunya melalui Program GUS (Gresik Urus Stunting) yang menyasar perbaikan dari hulu hingga hilir. “Kami berharap forum ini melahirkan solusi strategis yang dapat dijalankan bersama seluruh pemangku kepentingan,” tegasnya.

Vice President Business Process Smelting and Refining PTFI, Arifin Buman, menekankan komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan daerah. “Kami mendukung percepatan penyediaan akses air bersih bagi masyarakat. Kami juga menyadari, keberhasilan program CSR dan operasional smelter yang aman serta berkelanjutan hanya bisa tercapai dengan kolaborasi,” ungkapnya.

PTFI bekerja sama dengan Human Initiative untuk mengimplementasikan program CSR, meliputi pembangunan akses air bersih, perbaikan sanitasi, imunisasi, penyuluhan kesehatan, hingga perubahan pola hidup masyarakat. Sasaran utamanya adalah masyarakat di Kecamatan Bungah dan Manyar, yang menjadi wilayah ring satu smelter PTFI.

Forum ini diharapkan memperkuat kolaborasi industri, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pembangunan kesehatan dan lingkungan. “Semoga forum ini membawa manfaat bersama sekaligus memperkuat sinergi antara dunia industri, pemerintah, dan masyarakat,” pungkas Arifin.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Asisten I dan III, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), manajemen dan mitra PTFI, akademisi, sembilan kepala desa ring satu smelter, serta camat Bungah dan Manyar. (rad/edited by Diskominfo Kab. Gresik)