Biennale Jatim XI Dibuka di Gresik: Ruang Ekspresi Seni Rupa Pesisir Nusantara

:


Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 25 Agustus 2025 | 15:17 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 136


Gresik, Infopublik — Kabupaten Gresik resmi menjadi tuan rumah Biennale Jatim XI, ajang dua tahunan seni rupa terbesar di Jawa Timur. Pembukaan berlangsung di Pudak Galeri, Minggu (24/8/2025), dan menjadi momentum penting bagi seniman lokal maupun internasional.

Kegiatan ini diselenggarakan Yayasan Biennale Jatim dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik. Hadir dalam pembukaan antara lain Direktur Jenderal Pengembangan Pemanfaatan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ahmad Mahendra, perwakilan Dinas Pariwisata Jawa Timur Evy, Kepala BP3 Wilayah 11 Endah Budi Heryani, Ketua Dewan Kebudayaan Gresik Irfan Akbar, serta puluhan seniman dan budayawan dari dalam dan luar negeri.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Biennale Jatim di wilayahnya. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya memperluas ruang ekspresi seni, tetapi juga memperkuat identitas budaya Gresik.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang menggagas acara ini. Karya-karya yang ditampilkan sungguh luar biasa. Gresik kini tidak hanya dikenal sebagai kota industri dan sejarah, tetapi juga sebagai tanah kelahiran seniman yang mampu tampil di panggung global,” ujar Bupati Yani.

Menurutnya, seni dan budaya merupakan kekuatan lunak (soft power) yang mampu mengangkat citra daerah sekaligus membangun jembatan antar peradaban.

“Gresik adalah kota kecil yang kaya warisan budaya. Sejak dahulu menjadi pintu perdagangan internasional. Saya berharap para seniman mampu menangkap nilai-nilai ini dan mentransformasikannya dalam karya. Semoga Gresik terus dikenang sebagai kota yang penuh peradaban,” tegasnya.

Biennale Jatim XI mengusung tema “Menyongsong Hantu Laut”, sebuah refleksi atas tantangan zaman di wilayah pesisir. Istilah “hantu laut” merepresentasikan ketidakpastian, krisis ekologi, dan perubahan sosial budaya yang tengah dihadapi masyarakat.

Dari Gresik, seniman muda Fatwa Amalia terpilih menjadi salah satu partisipan utama, bersanding dengan sejumlah nama besar dari dalam dan luar negeri. Sejumlah seniman internasional turut ambil bagian, antara lain Lisette Ross (Amsterdam), Satsuki Imai (Tokyo), Ryuichi Sakazaki (Fukuoka), Terae Keiichiro (Seoul), Artcom (Kazakhstan), Dam-Dam Collective (Amsterdam), dan Yawen Fu (Taiwan/Amsterdam).

Dengan partisipasi lintas negara, Biennale Jatim XI diharapkan memperkuat jejaring kebudayaan, membuka ruang kolaborasi global, serta meneguhkan posisi Jawa Timur—khususnya Gresik—sebagai salah satu pusat pertumbuhan seni rupa di Indonesia. (Min/edited by Diskominfo Kab. Gresik) 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:19 WIB
Sinergi Freeport dan Pemkab Gresik Perkuat Program Kesehatan dan Lingkungan
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 15:14 WIB
Wabup Gresik Apresiasi Baksos IDI di Sekolah Rakyat
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 15:10 WIB
Wabup Gresik Lepas Jalan Sehat HUT ke-80 RI di Desa Sembayat
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:39 WIB
PKK Jatim Apresiasi Inovasi PKK Gresik Jadi Teladan Daerah
  • Oleh MC KAB GRESIK
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:36 WIB
Bupati Gresik Buka Pelatihan Konten Kreator Bersertifikat BNSP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 18:53 WIB
Bentangan Merah Putih di Gunung Semeru, Simbol Peran Perempuan dalam Kebangsaan
-->