- Oleh Tri Antoro
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 12:51 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Jumat, 30 Mei 2025 | 00:21 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 295
Agam, Infopublik — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar dari Kabupaten Agam. Seorang siswa dari SD IT Sakola Alam-Qu Sungai Janiah, Baso, berhasil menembus Grand Final Nasional Olimpiade Ommi Sains Indonesia (OSI) 2024–2025 yang akan digelar di Jakarta pada 21–22 Juni mendatang.
Menanggapi kabar ini, Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal langsung menerima audiensi pihak sekolah dan yayasan di ruang kerjanya, Selasa (27/5). Dalam pertemuan itu, Wabup tak hanya memberikan apresiasi moral, tetapi juga bantuan pribadi dan komitmen dukungan dari pemerintah daerah.
“Ini bukan sekadar prestasi siswa, tapi kebanggaan bagi Kabupaten Agam. Anak-anak seperti ini wajib kita dukung penuh,” tegas Wabup Iqbal.
Audiensi tersebut dipimpin oleh Ketua Yayasan Sajaman Sekolah Alam, Rahmawati, yang menyampaikan harapan dukungan pemerintah untuk membantu pembiayaan keberangkatan tim ke Jakarta.
“Kami sangat bersyukur siswa kami bisa lolos ke final nasional. Ini hasil kerja keras siswa, guru, dan orang tua. Kini kami mohon dukungan, terutama untuk keberangkatan,” ungkap Rahmawati.
Permohonan tersebut langsung direspons positif oleh Wabup Iqbal. Ia bahkan menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh abai terhadap prestasi nyata dari dunia pendidikan, terutama yang datang dari sekolah-sekolah berbasis inovatif seperti Sakola Alam.
Dalam kesempatan itu, Wabup Iqbal secara pribadi memberikan bantuan awal sebagai wujud kepedulian. Ia juga memastikan bahwa pemerintah daerah akan mengupayakan dukungan resmi agar siswa dan tim pendamping bisa berangkat tanpa kendala.
“Pemerintah harus hadir dalam setiap momen penting, termasuk mendukung siswa kita bersaing di tingkat nasional. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Agam punya potensi luar biasa yang perlu terus kita dorong,” ujar Wabup.
Lebih dari sekadar bantuan, Wabup berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lain di Kabupaten Agam. Ia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem pendidikan yang menghargai kerja keras, inovasi, dan keberanian untuk bersaing di luar daerah.
Audiensi ditutup dengan semangat kolaboratif antara sekolah, yayasan, dan pemerintah daerah untuk membangun pendidikan yang unggul, membumi, dan mampu bersaing secara nasional maupun global. (MC Agam/Harry)