Ponpes Kauman Padang Panjang Gelar Haflah Akhirussanah dan Khatam Tahfiz ke-14

Padang Panjang, InfoPublik – Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti Apel Tahunan Khutbatul Ikhtitam dan Haflah Akhirussanah yang digelar di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Jumat (30/5/2025). Acara ini menjadi pembuka rangkaian Khatam Tahfiz Al-Qur’an ke-14 dan Khatam Hadis Mi’ah Bukhari ke-3, yang akan diikuti oleh 139 santri Madrasah Aliyah pada Sabtu (31/5/2025), bertempat di Gedung Hoerijah Adam, ISI Padang Panjang.

Gelaran apel tahunan kali ini berlangsung meriah, diwarnai penampilan seni dari para santri seperti tari kolosal, peragaan silat Tapak Suci, dan pawai budaya yang menyusuri sejumlah jalan protokol di Kota Padang Panjang. Kegiatan ini tak hanya menunjukkan bakat santri, tapi juga merefleksikan nilai-nilai disiplin, seni, dan spiritualitas yang terintegrasi dalam pendidikan pesantren.

Pesantren ini benar-benar menjadi miniatur Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Santri yang mengikuti apel berasal dari berbagai provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Jawa Tengah, Banten, Ambon, NTT, hingga Sulawesi, serta beberapa daerah di Sumatera Barat. Tak hanya itu, santri asal Thailand juga turut memperkuat keunikan lintas budaya dan semangat ukhuwah Islamiyah di pondok ini.

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, yang memimpin apel, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ponpes Kauman Muhammadiyah. Ia menilai, lembaga ini bukan hanya tempat belajar, melainkan penjaga nilai-nilai keilmuan, akhlak, dan peradaban Islam.

“Di Ponpes Kauman, Al-Qur’an dan Hadis tidak hanya dihafal, tapi juga diamalkan. Ini adalah bentuk pendidikan yang sangat kita butuhkan di era digital ini,” tegas Allex.

Ia berpesan agar santri yang akan dikhatamkan menjaga hafalan dan menjadikannya sebagai bekal spiritual yang hidup dalam laku keseharian.

Mudir Ponpes Kauman Muhammadiyah, Derliana menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 139 santri yang akan dikhatamkan. Dari jumlah tersebut, lima santri berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an secara lengkap, sebuah prestasi yang lahir dari ketekunan, kedisiplinan, dan semangat yang luar biasa.

“Ini bukan hanya capaian akademik, tapi spiritual. Kami bersyukur atas semangat dan ketulusan para santri, orang tua, serta para pengajar,” ujar Derliana. (Mc Padang Panjang/harris)