- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perempuan kepala keluarga yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara, Senin, (2/6/2025). (Foto – Nova Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 3 Juni 2025 | 06:25 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 222
Gorontalo Utara, InfoPublik - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie secara simbolis menyerahkan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif untuk Perempuan Kepala Keluarga (UEPK-PK) di Kantor Desa Tolango, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (2/6/2025).
Bantuan senilai Rp2.500.000 per penerma itu ditujukan bagi 31 perempuan kepala keluarga di wilayah tersebut yang telah menjalankan usaha minimal dua tahun secara konsisten, seperti kios, usaha kue, atau bisnis rumahan lainnya.
Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie menyoroti ketatnya proses seleksi penerima bantuan usaha perempuan kepala keluarga itu.
Idah Syajidah menekankan, bahwa program itu merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah kepada para ibu yang memikul peran ganda sebagai pencari nafkah sekaligus kepala keluarga.
“Walaupun nilainya tidak besar, semoga bantuan ini bisa meringankan beban, menjadi tambahan modal, dan berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Idah Syahidah juga berharap bantuan usaha perempuan kepala keluarga itu memicu semangat baru bagi penerima untuk mengembangkan usahanya, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Ia mengajak seluruh penerima saling menguatkan dan berkontribusi membangun ekonomi keluarga serta daerah.
“Harapannya, usaha mereka bisa lebih berkembang dan mandiri,” tambahnya.
Kunjungan gubernur dan wagub ke Gorontalo Utara juga mencakup penyerahan bantuan BLP3G, peresmian Koperasi Merah Putih, penyaluran bibit jagung, tinjauan peternakan sapi, serta pemberian bantuan untuk anak tengkes (stunting).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, menegaskan bahwa bantuan itu tidak dialokasikan bagi penerima program Bantuan Langsung Pangan dan Pangan Pokok Gorontalo (BLP3G), mengingat mereka dinilai telah memiliki kemandirian ekonomi lebih tinggi.
“Tujuannya mendorong pemberdayaan perempuan pelaku usaha agar bisa tumbuh dan berdaya saing,” ujar Sagita. (mcgorontaloprov/echin)