- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 17:28 WIB
:
Oleh MC KAB WONOSOBO, Selasa, 3 Juni 2025 | 13:41 WIB - Redaktur: Juli - 184
Wonosobo, InfoPublik - Sebanyak 250 penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Wonosobo mendapatkan pelatihan membuat kerajinan anyaman dari eceng gondok. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) di Balai Desa Selokromo, sebagai bagian dari program pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, Minggu (1/6/2025).
Program ini dilaksanakan atas kerja sama antara Kemensos dan PT Mitra Adiperkasa Tbk, mitra strategis yang telah membuka akses pasar ekspor untuk produk kerajinan lokal, termasuk ke negara-negara di Eropa dan Amerika.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan bagi masyarakat agar bisa meningkatkan penghasilan keluarga, terutama di waktu luang. "Produk anyaman dari eceng gondok ini sangat potensial di pasar internasional, asalkan kualitasnya memenuhi standar. Karena itu, pelatihan ini dibimbing langsung oleh pelatih profesional,” ungkapnya.
Gus Ipul juga meminta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk terus memotivasi dan mendampingi peserta agar hasil pelatihan dapat berkelanjutan. Ia mencontohkan keberhasilan program serupa di Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas, sebagai model yang bisa ditiru. "Ke depan, kami akan memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo agar kelompok-kelompok produksi ini tumbuh kuat dan berdaya saing,” tambahnya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah. “Pelatihan ini sejalan dengan visi Pemkab dalam membuka peluang usaha berbasis potensi desa. Kami siap mendampingi agar Wonosobo bisa menjadi sentra kerajinan eceng gondok yang unggul,” tegasnya.
Pemkab Wonosobo meyakini pelatihan seperti ini akan mendorong kemandirian ekonomi warga, terutama penerima bansos, dan menggerakkan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Salah satu peserta, Tri Utami, warga Dusun Mentasari, Desa Selokromo, mengaku antusias mengikuti pelatihan. Ia melihat peluang besar untuk memulai usaha kerajinan rumahan. "Saya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Dengan pelatihan ini, saya punya harapan menambah penghasilan lewat usaha sampingan,” ujarnya.