Tiga Kelompok Wanita Tani di Sleman Ikuti Pelatihan Pemanfaatan Pekarangan

: Pelatihan pemanfaatan tanah pekarangan bagi tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) di rumah Dukuh Bulu, Jogotirto, Berbah, pada Senin (2/6/2025)/ MC Sleman.


Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 3 Juni 2025 | 13:15 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 154


Sleman, InfoPublik- Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman menggelar pelatihan pemanfaatan tanah pekarangan bagi tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) di tiga padukuhan berbeda, yakni Padukuhan Krasan, Margobinangun, dan Bulu. Kegiatan ini dibuka oleh Lurah Jogotirto, Mitha Mayasari, di rumah Dukuh Bulu, Jogotirto, Berbah, pada Senin (2/6/2025).

Dalam pelatihan tersebut, peserta dari ketiga KWT menerima materi mengenai pemanfaatan tanaman pekarangan dan juga mendapatkan stimulan bantuan berupa 30 ekor ayam petelur dengan kandang battery. Ayam jenis ini dikenal sebagai ayam bahagia, yang apabila dipelihara dan diberi pakan sesuai anjuran, dapat menghasilkan telur omega tiga dengan nilai jual lebih tinggi dibanding telur biasa.

Selain itu, para KWT juga menerima bantuan berupa 600 ekor bibit lele beserta kolam terpal bundar dan berbagai jenis benih sayuran. Khusus untuk KWT Bulu Makmur, bantuan ditambah dengan satu unit rumah bibit.

Mitha Mayasari berharap kelompok wanita tani dapat mandiri dalam penyediaan bibit sayuran.

“Kalau memungkinkan bisa menyiapkan bibit sayuran untuk KWT se-Kalurahan Jogotirto,” ujar dia.

Ia juga mengingatkan agar pelatihan ini dimanfaatkan sebaik mungkin dan seluruh bantuan yang diberikan dapat dikelola secara berkelanjutan.

“Jangan sampai nanti setelah panen tidak ada dana untuk mengisi kandang lagi. Eman kalau kandang atau kolam jadi mangkrak. Manajemen pengelolaan keuangan KWT harus teliti agar nantinya setelah panen tetap bisa melanjutkan usaha, baik budidaya lele maupun ayam bahagia,” kata dia.

Sementara itu, Panewu Anom Kapanewon Berbah, Noor Bramantyo, didampingi Kepala Jawatan Kemakmuran, Ringgo Anthoni Suryo, mengimbau agar KWT Bulu Makmur memaksimalkan penggunaan pekarangan rumah dengan menanam sayuran.

“Banyak sampah yang bisa dipakai seperti galon bekas, bekas tempat cat, bekas wadah minyak goreng, atau yang lain. Yang penting ada semangat dan niat untuk mempergunakan sampah yang masih bisa dimanfaatkan,” ujar Noor.

Ia juga membuka peluang pelatihan lanjutan bagi KWT yang membutuhkan.

"Bila dirasa memerlukan pelatihan, misalnya pembuatan kompos, pembibitan, dan lainnya, bisa mengajukan permintaan pelatihan melalui Jawatan Kemakmuran. Banyak program pelatihan yang tersedia di pemerintahan,” kata dia.

(Kusnadi / KIM Berbah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 13:51 WIB
KWT se-Kapanewon Ngaglik Perkuat Pemberdayaan Pertanian
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 16 Mei 2025 | 20:21 WIB
Penilaian Administrasi Dorong Profesionalisme KWT Makmur Jaya Sleman
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Jumat, 16 Mei 2025 | 07:36 WIB
Pulesari Dorong Pengelolaan Sampah untuk Dukung Wisata Outbound
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 13:43 WIB
Bupati Batang Tinjau Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Ramadan
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Sabtu, 18 Januari 2025 | 06:53 WIB
Pemkab Sleman Melakukan Langkah Strategis Atasi Tingginya Harga Cabai
-->