- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 3 Juni 2025 | 17:51 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat untuk memperhatikan tata cara penyembelihan hewan kurban yang sehat, aman, dan sesuai syariat Islam.
Imbauan ini disampaikan sebagai bentuk upaya menjaga kualitas konsumsi daging serta mencerminkan nilai ibadah yang bertanggung jawab.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP, Endrano, menyampaikan sejumlah tips penting bagi panitia dan masyarakat yang akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
“Yang paling utama adalah memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat sebelum disembelih. Pemeriksaan kesehatan sangat penting agar daging yang dikonsumsi benar-benar aman dan layak,” tegas Endrano dalam talkshow program Jelita di LPPL Radio Suara Lumajang, Selasa (3/6/2025),
Endrano menekankan pentingnya pelibatan Juru Sembelih Halal (JULEHA) dalam proses pemotongan untuk memastikan pemenuhan syariat dan kesejahteraan hewan. Ia mengingatkan bahwa hewan kurban tidak boleh dalam kondisi stres sebelum disembelih.
“Hewan harus berada di tempat yang nyaman, bersih, dan diberi pakan serta air yang cukup sebelum disembelih,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar lokasi penyembelihan dilakukan di tempat khusus yang higienis. Kebersihan area pemotongan dinilai krusial dalam mencegah kontaminasi silang dan menjaga mutu daging kurban.
Salah satu perhatian penting dalam imbauan DKPP adalah larangan membuang limbah jeroan ke sungai. Praktik tersebut, menurut Endrano, dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.
“Pembersihan jeroan sebaiknya dilakukan di tempat khusus. Pendistribusian daging juga harus dipisahkan dari jeroan untuk mencegah kontaminasi,” tambahnya.
Untuk mendukung pelaksanaan kurban yang sesuai standar, DKPP Lumajang telah melakukan sosialisasi, pembinaan teknis, dan pengawasan kesehatan hewan secara intensif.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan kurban tidak hanya sah secara agama, tetapi juga memenuhi aspek teknis dan higienitas. Ini bagian dari komitmen pelayanan publik untuk melindungi masyarakat,” pungkasnya.
(MC Kab. Lumajang/Bob/An-m)