- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Mengikuti Rakor Ketahanan Pangan
Oleh MC KAB GAYO LUES, Rabu, 4 Juni 2025 | 20:53 WIB - Redaktur: Juli - 223
Gayo Lues, InfoPublik – Mengantisipasi musim kemarau 2025, Kabupaten Gayo Lues bersiap menjaga ketahanan pangan lewat kolaborasi strategis antara Kodim 0113/Gayo Lues dan Dinas Pertanian.
Langkah itu merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, khususnya di wilayah yang mayoritas sawahnya bergantung pada hujan.
Melalui rapat koordinasi yang digelar di Aula Makodim 0113/Gayo Lues pada Selasa (3/6/2025), seluruh unsur Forkopimda dan SKPK terkait menyatukan komitmen untuk menghadapi tantangan pertanian di musim kering mendatang. Fokus utama diarahkan pada optimalisasi sawah tadah hujan melalui program pompanisasi dan irigasi, serta pendampingan intensif dari TNI.
Komandan Kodim 0113/Gayo Lues, Letkol Inf Agus Satrio Wibowo menyebut, keterlibatan TNI dalam program ini bertujuan mempercepat realisasi ketahanan pangan daerah melalui Luas Tambah Tanam (LTT) Reguler, bukan sekadar proyek optimalisasi lahan baru.
“Ketahanan pangan adalah tugas kita bersama. TNI berperan dalam memobilisasi dan mendampingi petani agar lahan yang ada tetap produktif, bahkan di tengah musim kemarau,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gayo Lues H. Maliki menegaskan, pemerintah daerah akan fokus pada penanaman padi. Jika tidak memungkinkan, alternatif seperti jagung, umbi-umbian, dan sayuran akan diarahkan berdasarkan potensi lokal. Pemkab juga tengah mendistribusikan bantuan bibit dan pupuk kepada desa-desa.
“Jangan sampai sawah kita kosong. Kami minta masyarakat prioritaskan padi sebagai komoditas utama,” imbaunya.
Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues, Juanda Syahputra menambahkan bahwa Gayo Lues saat ini memproduksi sekitar 35.000 ton padi per tahun, dengan kebutuhan masyarakat hanya 25.000 ton. Artinya, Gayo Lues telah mengalami surplus beras, dan hampir 80 persen warganya mengonsumsi hasil panen sendiri.
Dengan target peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 1,3 menjadi 2 dalam dua tahun ke depan, Gayo Lues diharapkan menjadi salah satu wilayah lumbung pangan yang tangguh menghadapi perubahan iklim.