Riau Jajaki Kerja Sama Infrastruktur Hijau bersama Inggris melalui FCIP

:


Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 4 Juni 2025 | 10:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 166


Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menerima kunjungan tim Future Cities Programme (FCIP) dari Kedutaan Besar Inggris dalam sebuah audiensi resmi yang digelar di Kantor Gubernur, Kota Pekanbaru, Senin (2/6/2025). Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan membahas potensi kerja sama dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Riau.

Deputy Head Low Carbon Infrastructure Kedutaan Besar Inggris, Harriet Cooney, menjelaskan bahwa FCIP merupakan inisiatif dari Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) Inggris yang bertujuan membantu kota-kota di Indonesia membangun infrastruktur ramah lingkungan.

“Kami hadir untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai target adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, termasuk memberikan pendampingan proyek hijau dan akses pembiayaan infrastruktur berkelanjutan,” ujar Harriet.

Ia memaparkan bahwa FCIP menawarkan dua pendekatan utama, yaitu pendampingan langsung pada proyek strategis di sektor prioritas seperti transportasi umum, pengelolaan sampah, dan ketahanan banjir, serta pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam memahami mekanisme pembiayaan iklim.

Harriet juga menambahkan bahwa FCIP menyediakan dukungan teknis, mulai dari peningkatan studi kelayakan, desain dan rekayasa proyek, perencanaan strategis, hingga identifikasi sumber pendanaan, fasilitasi investor, dan penguatan kelembagaan kota.

“Saya ingin masyarakat Riau tahu bahwa pemerintah Inggris berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini dapat mewujudkan kolaborasi konkret,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyambut baik peluang kerja sama ini dan menegaskan komitmen daerah terhadap pelestarian lingkungan. Ia menyebutkan bahwa menjaga kelestarian alam merupakan bagian penting dari pembangunan berkelanjutan.

“Riau terus berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui berbagai pendekatan seperti jambore, Karhutla Run, dan edukasi langsung kepada masyarakat,” ujar Wahid.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Riau tengah mengembangkan kawasan industri di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis sebagai salah satu penggerak ekonomi masa depan.

Ia juga menyoroti upaya strategis pembangunan rel kereta api angkutan batubara Dumai–Indragiri Hulu yang bertujuan mengurangi kerusakan jalan akibat truk ODOL (Over Dimension Over Loading).

“Secara perencanaan sudah rampung, tinggal kita eksekusi. Pengangkutan logistik melalui kereta diharapkan menjadi solusi jangka panjang,” ujarnya.

Gubernur menegaskan bahwa FCIP selaras dengan visi pembangunan Riau yang menitikberatkan pada model kota modern yang tangguh terhadap perubahan iklim.

“Pemprov mendukung penuh pengembangan transportasi massal, termasuk busway dan kereta api. Apa pun yang diperlukan untuk mendukung FCIP, kami siap fasilitasi,” tutup Wahid.

(Mediacenter Riau/wjh)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:16 WIB
Gubernur Riau Terima Penghargaan Prestisius di Ajang Baznas Awards 2025
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:31 WIB
Digitalisasi Jadi Strategi Pemprov Riau Tutup Celah Korupsi
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Gubernur Riau Dinobatkan sebagai The Best Governor in Green Environment
-->