- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 4 Juni 2025 | 10:23 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 253
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan dalam 100 hari kepemimpinannya telah memulai berbagai upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sehingga pihaknya mampu mendukung program swasembada pangan nasional.
Langkah tersebut ditandai dengan terbitnya Instruksi Gubernur Riau Nomor 1360/500.1/DPTPH/2025 tanggal 14 April 2025 tentang Peningkatan Produksi Padi dan Jagung melalui Gerakan Daerah Percepatan Peningkatan Luas Tambah Tanam, sebagai bagian dari komitmen pembangunan pertanian berkelanjutan.
"Melalui tagar #JomTurunKeSawah, kami mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder pertanian untuk bersama-sama menyukseskan gerakan percepatan tanam," ujar Gubernur Wahid, Senin (2/5/2025).
Salah satu agenda penting dalam mendukung upaya tersebut adalah pelaksanaan High Level Meeting (HLM) pada 16 April 2025. Pertemuan ini menghasilkan komitmen bersama melalui Gerakan Daerah Mendukung Swasembada Pangan Nasional.
Sebagai hasil konkret, telah dilakukan gerakan tanam padi serentak di seluruh kabupaten/kota di Riau pada periode 20 Februari–20 Mei 2025. Program ini berhasil meningkatkan luas tambah tanam hingga 9.118 hektare, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Gubernur menyampaikan bahwa hingga 20 Mei 2025, telah direalisasikan kegiatan optimalisasi lahan (Oplah) seluas 3.703 hektare dari APBD Provinsi dan 3.083 hektare dari APBN.
Pemprov Riau juga telah membentuk 18 Brigade Pangan, yang terdiri dari petani milenial berjumlah 15 orang per brigade. Mereka bertugas mengelola lahan Oplah seluas 3.336 hektare. "Ke depan akan dibentuk sekitar 112 Brigade Pangan tambahan untuk mengelola lahan seluas 22.545 hektare," tambah Wahid.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi ketahanan pangan di Riau yang berbasis kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian.
(Mediacenter Riau/ip)