- Oleh MC KAB BATANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:53 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 4 Juni 2025 | 11:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 233
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Melayu sebagai bagian dari identitas dan fondasi masa depan Provinsi Riau.
Gubernur menyampaikan bahwa pelestarian budaya tidak boleh berhenti pada tataran wacana, tetapi harus diwujudkan melalui kebijakan konkret dan kehadiran nyata dalam kehidupan masyarakat.
“Saya telah memiliki tagline: merawat tuah, menjaga marwah. Riau adalah rumah bagi rumpun Melayu. Seperti pepatah, Takkan Melayu Hilang di Bumi,” ungkap Wahid saat membuka Festival Seni Budaya Melayu Riau di Gedung Anjungan Seni Idrus Tintin, Kota Pekanbaru, Senin (2/6/2025).
Ia menegaskan bahwa Riau ke depan tidak bisa hanya mengandalkan kekayaan sumber daya alam sebagai motor pembangunan. Budaya, yang bersifat abadi dan tidak habis oleh zaman, dapat menjadi pilar pembangunan yang berkelanjutan.
“Budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi melalui integrasi ke dalam industri kreatif. Budaya yang hidup harus bisa memberi manfaat, baik secara identitas maupun ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Gubernur menegaskan, pelestarian budaya harus tercermin dalam berbagai kebijakan pemerintah, termasuk dalam penataan ruang kota, kurikulum pendidikan, hingga pola hidup sehari-hari masyarakat Riau.
Sebagai bentuk nyata perhatian terhadap kebudayaan, Wahid juga menyampaikan rencana untuk menata ulang Gedung Anjungan Seni Idrus Tintin sebagai ruang ekspresi budaya yang lebih nyaman, terbuka, dan representatif.
“Saya ingin merawat Anjungan Seni Idrus Tintin ini agar bisa menjadi ruang yang nyaman untuk masyarakat mengekspresikan seni dan budaya. Kita ingin budaya dan agama menyatu dalam kehidupan orang Melayu Riau,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)