- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Kader Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Posyandu, di Aula Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten HSU, Rabu (4/6/2025)/ MC HSU.
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Kamis, 5 Juni 2025 | 07:36 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 170
Amuntai, InfoPublik- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Kader Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Posyandu, di Aula Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten HSU, Rabu (4/6/2025).
Bimtek yang diikuti oleh puluhan kader dari berbagai desa dan kecamatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi pangan yang sehat, bergizi, dan aman.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya nasional dalam menurunkan angka stunting serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga.
Ketua TP PKK Kabupaten HSU, Murniati Sahrujani, menyampaikan bahwa pangan merupakan salah satu bidang prioritas dalam program PKK karena memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.
“Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Kader pangan dan posyandu memiliki peran strategis sebagai ujung tombak di masyarakat, tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi teladan dalam menerapkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman,” kata Murniati.
Ia juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis kepada para kader agar dapat diterapkan langsung dalam kehidupan masyarakat.
“Kami ingin kader-kader kita tidak hanya tahu, tapi juga mampu berbuat, seperti memanfaatkan pekarangan, mengolah pangan lokal yang sehat, hingga membantu menurunkan angka stunting di lingkungan masing-masing. Inilah bentuk nyata kontribusi kader dalam membangun keluarga sehat dan mandiri pangan,” tambah dia.
Lebih lanjut, Murniati menekankan pentingnya sinergi antara TP PKK, dinas terkait, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat ketahanan pangan yang dimulai dari lingkungan rumah tangga.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten HSU, Siti Fikriyah, menegaskan bahwa pemenuhan gizi seimbang merupakan langkah penting dalam membentuk generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
“Tantangan kita hari ini bukan hanya cukup makan, tapi bagaimana pola makan itu benar dan sehat. Di sinilah pentingnya edukasi B2SA. Para kader posyandu dan pangan harus menjadi motor perubahan pola konsumsi masyarakat,” jelas Siti Fikriyah.
Ia juga mengajak seluruh kader untuk mendorong pemanfaatan pangan lokal dan penerapan cara memasak yang sehat sebagai bagian dari gerakan bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
(Diskominfosandi/Nata/Putra/Editor Tim)