- Oleh MC PROV BANTEN
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
: Gubernur Banten, Andra Soni meluncurkan Mobile Clinic berbasis Telemedicine di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (4/6/2025). (Foto: Biro Adpimpro Banten).
Oleh MC PROV BANTEN, Kamis, 5 Juni 2025 | 12:00 WIB - Redaktur: Juli - 469
Banten, InfoPublik – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan, Gubernur Banten Andra Soni resmi meluncurkan Mobile Clinic berbasis Telemedicine di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Rabu (4/6/2025). Inovasi ini menjadi bagian dari program prioritas Banten Sehat, yang diinisiasi oleh Andra Soni dan Wakil Gubernur A. Dimyati Natakusumah.
Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur bersama jajaran Forkopimda Provinsi Banten dan sejumlah tokoh masyarakat. "Mobile clinic ini diharapkan melengkapi layanan kesehatan digital terintegrasi dan bisa menjangkau daerah yang sulit akses kesehatan,” ujar Andra Soni.
Mobile Clinic berbasis telemedicine ditujukan untuk menjangkau wilayah yang memiliki keterbatasan infrastruktur dan akses terhadap fasilitas kesehatan, termasuk daerah perbatasan, rawan bencana, dan padat penduduk.
Andra menambahkan bahwa mobil klinik ini juga dilengkapi dengan alat pemeriksaan kesehatan seperti deteksi TBC dan pemeriksaan paru, karena Banten termasuk provinsi dengan prevalensi TBC tinggi. “Ini adalah bentuk ikhtiar kita menuju Banten Sehat. Cek kesehatan adalah langkah penting sesuai arahan Presiden,” jelasnya.
Untuk tahap awal, Pemprov Banten mengoperasikan dua unit mobile clinic yang akan melayani masyarakat di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, serta 50 puskesmas yang sudah terintegrasi. Target pengembangan adalah 10 unit secara bertahap hingga 2026. "Intinya, ini adalah layanan bergerak yang hadir langsung ke masyarakat,” imbuh Andra.
Plh Sekda Provinsi Banten, Deden Apriandhi H, menjelaskan bahwa mobile clinic berbasis telemedicine ini menyediakan berbagai layanan kesehatan, seperti: Penyuluhan dan konsultasi kesehatan, Imunisasi, Pemeriksaan kehamilan dan kesehatan ibu-anak, Cek laboratorium sederhana, dan Penanganan kegawatdaruratan medis
Jumlah tenaga medis yang bertugas pada mobile clinic ini sebanyak 20 orang, terdiri dari: 10 orang tim mobile klinik, 6 orang tim rujukan spesialis, dan 4 orang tim pusat panggilan kesehatan (PPC).
Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, menambahkan bahwa sistem telemedicine ini terkoneksi langsung dengan dokter spesialis di RSUD Banten dan PCC 119 Dinkes Provinsi, yang ke depan akan diperluas ke PSC 119 di kabupaten/kota. “Layanan kami dilengkapi dengan alat rontgen, USG, EKG, tensimeter digital, alat infus, oksigen, dan bahkan ventilator portable,” ujarnya.
Mobile clinic berbasis telemedicine ini dijadwalkan mulai operasional pada Selasa, 10 Juni 2025. Masyarakat dapat mengakses layanan melalui call center resmi: 0812-2889-9775.
Gubernur menegaskan bahwa digitalisasi layanan kesehatan akan diterapkan di seluruh RSUD di Banten. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat. “Dahulukan masyarakat. Layani dengan hati. Semoga masyarakat Banten mendapatkan pelayanan terbaik menuju provinsi yang lebih sehat dan maju,” pesan Andra.
Usai peluncuran, Gubernur bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat meninjau langsung unit mobile clinic yang akan segera dikerahkan ke wilayah operasional. (MC Banten/Mills)