- Oleh MC PROV GORONTALO
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 20:41 WIB
: Isak tangis jemaah haji asal Provinsi Gorontalo tak terbendung pada puncak ibadah haji wukuf di Arafah. (Dok.Foto : Haris Radju)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 5 Juni 2025 | 20:19 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 277
Arab Saudi, InfoPublik - Suasana haru menyelimuti jemaah haji asal Provinsi Gorontalo saat mengikuti puncak ibadah haji, wukuf di Arafah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025).
Isak tangis tak terbendung mengiringi setiap doa dan dzikir yang dipanjatkan, mengingat betapa mulianya momen ini di sisi Allah SWT.
Wukuf Arafah diawali dengan khutbah yang disampaikan oleh Ustaz Abdurrahman Abubakar Bahmid.
Dalam khutbahnya, Ustaz Bahmid mengingatkan bahwa Arafah bukan sekadar hamparan padang luas, melainkan tempat berkumpulnya manusia dari berbagai penjuru dunia dengan satu tujua yakni meraih pengampunan.
“Rasulullah SAW bersabda, tidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka selain hari Arafah. Di sini, Allah mendekat dan membanggakan hamba-Nya di hadapan para malaikat,” ujarnya.
Ustaz Bahmid juga berdoa agar setiap amalan jemaah, mulai dari sujud, dzikir, hingga tetesan air mata, menjadi bukti kecintaan mereka kepada Allah. “Semoga Allah menerima haji kita, mengampuni dosa, dan menjadikan setiap ikhtiar kita di Arafah bernilai pahala,” tambahnya.
Setelah khutbah, jemaah dipandu oleh Ustaz Muhammad Nawir Thamrin melantunkan kalimat talbiyah dengan khusyuk. “Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik…” seruan ini menggema di seluruh penjuru Arafah, menguatkan tekad untuk totalitas dalam ibadah. Selanjutnya, jemaah menunaikan salat Dzuhur dan Ashar dengan cara jamak dan qasar, dipimpin oleh Imam Ustaz Yaser Arafat Dama.
Sebelum pelaksanaan wukuf, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Masran Rauf, menyampaikan rasa syukur karena seluruh jemaah Gorontalo dalam kondisi sehat. “Kami berharap semua jemaah meraih haji mabrur, haji yang diterima oleh Allah,” ucap Masran.
Momen wukuf di Arafah menjadi saksi bisu perjuangan spiritual jemaah Gorontalo. Di tengah teriknya padang Arafah, mereka tetap khusyuk berzikir dan bermunajat, mengharap rahmat dan ampunan dari Sang Maha Pengasih.(mcgorontaloprov/haris)