- Oleh MC KAB BLORA
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 03:44 WIB
: Pengajian perdana dan silaturahmi di Masjid Agung Baiturrahim yang dilaksanakan Jemaah haji tahun 2025 asal Kota Gorontalo. (foto Haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 3 Agustus 2025 | 20:41 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 324
Kota Gorontalo, InfoPublik -Jemaah haji asal Kota Gorontalo tahun 2025 secara resmi membentuk kelompok persaudaraan haji dalam acara pengajian perdana dan silaturahmi di Masjid Agung Baiturrahim, Minggu (3/8/2025).
Kegiatan itu diisi ceramah keagamaan oleh Ustaz Abdurrahman A. Bahmid, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, sekaligus salah satu jemaah Kloter 28 UPG, serta pemilihan pengurus persaudaraan haji.
Ustaz Bahmid mengatakan, kemabruran seorang jemaah haji dapat dikenali melalui empat aspek: pertama, istiqamah atau konsistensi dalam melanjutkan amal ibadah pascapulang dari Tanah Suci; kedua, kebiasaan berkata baik dan benar; ketiga, gemar menyebarkan salam; dan keempat, sikap dermawan.
Mantan ketua MUI itu menekankan, kemabruran bukan dinilai dari banyaknya ibadah, melainkan dari kesinambungannya.
"Rajin salat berjemaah di masjid saat di Mekkah-Madinah harus dipertahankan di Indonesia. Jangan hanya sesekali. Amalan terbaik adalah yang kontinu," tegasnya.
Selain itu, Ustaz Bahmid menganjurkan jemaah haji mengadakan pertemuan rutin sebulan sekali untuk menjaga tali silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan. "Tujuannya agar iman kita tetap terjaga dan semakin kuat," ujarnya.
Dalam acara tersebut, terpilih pengurus persaudaraan haji Kota Gorontalo 2025, yakni Ustaz Nawir Thamrin sebagai ketua, Dedy Kasim sebagai sekretaris, dan Ismail Saba sebagai bendahara.
Turut hadir Staf Ahli Gubernur Gorontalo Masran Rauf, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bone Bolango Abdurrahman Yusuf, Kepala Seksi PHU Kota Gorontalo Abdul Qohar Salilama, serta perwakilan PHU Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Syafwan Eki.
Pembentukan kelompok itu menjadi wadah bagi jemaah untuk saling mengingatkan tentang esensi kemabruran haji melalui praktik ibadah berkelanjutan dan kebajikan sosial.