- Oleh MC KAB KUBU RAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:02 WIB
: Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan pidato Bupati Kubu Raya sebagai pengantar pada sidang paripurna DPRD pada pembahasan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Kubu Raya 2024, Kamis (5/6/2025) di Kantor DPRD Kubu Raya Sungai Raya. Dalam kesempatan tersebut, Sujiwo optimis dapat meraih opini WTP yang dimana BPK RI Kalbar telah memberikan opini WTP pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2024. (foto:ird/mckuburaya)
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Kamis, 5 Juni 2025 | 23:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 263
Kubu Raya, InfoPublik – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan bahwa raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-11 bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya merupakan hasil kerja sama yang solid antara pihak eksekutif dan legislatif.
Menurutnya, kontribusi aktif dari 45 anggota DPRD Kubu Raya dalam pengawasan dan langkah-langkah politik turut memperkuat pencapaian tersebut.
“Opini WTP ini adalah hasil dari kerja bersama. Semua pihak berperan, termasuk rekan-rekan DPRD yang terus memberi dukungan dan pengawasan dalam pelaksanaan anggaran,” ujar Sujiwo usai menyampaikan pidato pengantar pada sidang paripurna DPRD terkait pembahasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 di Kantor DPRD Kubu Raya, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (5/6/2025).
Terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024, Bupati menyatakan bahwa Pemkab siap mengikuti seluruh tahapan lanjutan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Kami dari pemerintah siap menjalankan proses berikutnya. Kami juga berharap ke depan, dengan komunikasi dan hubungan kemitraan yang baik dengan pemerintah pusat, total APBD bisa meningkat, baik dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), maupun dana lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sujiwo menyampaikan optimismenya bahwa APBD Kubu Raya pada tahun 2026 akan menembus angka lebih dari Rp2 triliun. Ia menyebut bahwa hal itu bukan hanya target semata, melainkan proyeksi realistis berdasarkan tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Dari 2024 ke 2025, kita sudah mendekati angka Rp2 triliun. Dan saya yakin di tahun 2026, kita akan melewati angka itu,” tegasnya.
(ird/mckuburaya)