- Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:49 WIB
: 591 Hewan Kurban Disembelih Saat Iduladha 1446 H. Foto : Diskominfo Padang Panjang
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Selasa, 10 Juni 2025 | 00:16 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 244
Padang Panjang, Infopublik — Perayaan Iduladha 1446 Hijriah di Kota Padang Panjang berlangsung khusyuk dan tertib, dengan total 591 hewan kurban disembelih selama tiga hari pelaksanaan ibadah kurban, mulai Jumat (6/6/2025) hingga Minggu (8/6/2025).
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, menyampaikan bahwa dari total tersebut, 565 ekor sapi dan 26 ekor kambing telah dikurbankan oleh masyarakat di berbagai kelurahan. Penyembelihan dilakukan dengan pengawasan ketat untuk memastikan pemenuhan syariat dan standar keamanan pangan.
“Tim kami turun langsung ke lokasi penyembelihan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, sekaligus memastikan bahwa proses pemotongan berlangsung sesuai syariat Islam dan standar kebersihan,” ujar Ade kepada InfoPublik, Sabtu (7/6/2025).
Ratusan hewan kurban tersebut tersebar di seluruh kelurahan di Kota Padang Panjang. Berikut rincian jumlah hewan yang disembelih di beberapa wilayah: Kelurahan Silaing Bawah: 66 ekor sapi, Silaing Atas: 26 sapi dan 3 kambing, Pasar Usang: 43 sapi dan 1 kambing, Bukit Surungan: 30 sapi, Pasar Baru: 22 sapi, Kampung Manggis: 57 sapi dan 7 kambing, Balai-Balai: 46 sapi dan 1 kambing, Tanah Hitam: 14 sapi, Ganting: 34 sapi dan 1 kambing, Sigando: 23 sapi, Ekor Lubuk: 33 sapi dan 1 kambing, Ngalau: 36 sapi dan 2 kambing, Koto Panjang: 50 sapi, Koto Katik: 18 sapi dan 2 kambing, Guguk Malintang: 53 sapi dan 3 kambing, dan Tanah Pak Lambik: 14 sapi dan 5 kambing.
Total jumlah tersebut mencerminkan tingginya partisipasi masyarakat dalam berkurban dan semangat gotong royong dalam distribusi daging kurban kepada warga yang membutuhkan.
Dispangtan juga menekankan pentingnya aspek kesehatan hewan sebelum disembelih dan kebersihan lingkungan selama proses pemotongan. Tim medis veteriner dari dinas diterjunkan untuk melakukan antemortem (pemeriksaan sebelum pemotongan) dan postmortem (setelah pemotongan) pada hewan-hewan kurban.
“Kami ingin memastikan tidak ada hewan yang sakit atau tidak layak konsumsi masuk ke dalam distribusi. Ini penting untuk menjamin daging kurban aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH),” tambah Ade.
Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat serta panitia kurban di tiap kelurahan yang telah bekerja sama dengan baik dalam menjaga kebersihan dan kelancaran proses penyembelihan. (Mc Padang Panjang/shintia)