- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 19:51 WIB
: Puluhan anggota Bantuan Polisi Pamong Praja susur jalan protokol untuk menertibkan ruas-ruas trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 11 Juni 2025 | 19:51 WIB - Redaktur: Untung S - 268
Batang, InfoPublik – Sebanyak 45 anggota Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kabupaten Batang sedang menjalani proses adaptasi intensif sebelum resmi bertugas menertibkan ruang publik. Anggota yang berasal dari berbagai instansi ini mendapat pembekalan menyeluruh untuk memahami tanggung jawab baru mereka dalam menciptakan lingkungan yang tertib namun tetap humanis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Batang Dwi Pranggono menjelaskan, para anggota saat ini menjalani program pengenalan lapangan melalui kegiatan susur jalan protokol setiap Selasa sore dan Jumat pagi. "Mereka perlu memahami betul wilayah kerjanya, terutama dalam menertibkan trotoar yang seharusnya menjadi hak pejalan kaki, bukan tempat berdagang," ujarnya saat mendampingi anggota di Jalan Yos Sudarso, Selasa (10/6/2025).
Proses pembekalan difokuskan pada dua aspek utama. Pertama, pemahaman teknis tentang peraturan terkait penggunaan trotoar sesuai Perda setempat. Kedua, pendekatan komunikasi yang humanis dalam menangani pedagang kaki lima. "Kami tidak ingin penertiban dilakukan dengan kekerasan. Anggota harus mampu memberikan edukasi dengan baik," tegas Dwi.
Heni, salah satu anggota baru yang sebelumnya bekerja sebagai honorer di Inspektorat, mengaku masih dalam tahap penyesuaian. "Ini pengalaman baru bagi saya. Kami sedang belajar bertahap bagaimana menangani pedagang dengan pendekatan yang tepat," ujarnya sambil menyusuri jalan protokol bersama rekan-rekannya.
Satpol PP Batang telah menyusun strategi penertiban bertahap, dimulai dari Jalan Yos Sudarso hingga area Sigandu. Langkah ini merupakan implementasi instruksi Bupati Batang untuk menata kota secara menyeluruh. "Target kami trotoar benar-benar bisa difungsikan untuk pejalan kaki, sambil mencari solusi win-win solution bagi pedagang," papar Dwi.
Proses adaptasi ini diharapkan mampu membentuk anggota Banpol PP yang tidak hanya tegas dalam penegakan aturan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif terhadap masyarakat. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)