- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Ketua Majelis Jemaat Ohoiseb,Pendeta Raymond Tuwanakotta. Foto : Ray
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Rabu, 11 Juni 2025 | 14:04 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Langgur, InfoPublik – Dalam upaya mendukung akses pendidikan anak di tengah tantangan digitalisasi, Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Ohoiseb mengambil langkah inovatif dengan menyediakan layanan internet gratis bagi siswa yang membutuhkan. Program ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kesenjangan teknologi di daerah terpencil.
Ketua Majelis Jemaat Ohoiseb, Raymond Tuwanakotta, menyampaikan bahwa gereja kini turut mengambil peran dalam penguatan pendidikan anak melalui pemanfaatan teknologi informasi.
“Di era digital ini, gereja harus adaptif. Kolaborasi dengan IndiHome memungkinkan kami menyediakan internet cepat dan stabil bagi anak-anak yang kesulitan mengakses pembelajaran online,” ujar Tuwanakotta dalam keterangannya melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025).
Layanan internet dengan kecepatan 34 Mbps kini tersedia di lingkungan pastori GPM Ohoiseb. Area ini difungsikan sebagai pos belajar gratis bagi anak-anak untuk mengerjakan tugas, mengikuti kelas daring, dan mengakses berbagai materi edukasi.
“Banyak anak di Ohoiseb terkendala akses internet karena faktor infrastruktur dan biaya. Sekarang mereka bisa belajar tanpa harus pergi jauh atau mengeluarkan biaya tambahan,” lanjutnya.
Selain menyediakan akses internet, majelis jemaat juga akan bekerja sama dengan guru dan pengasuh sekolah minggu dari lingkungan gereja untuk mendampingi anak-anak dalam memahami materi pelajaran serta menggunakan teknologi secara bijak.
Ia menjelaskan, IndiHome dipilih karena jaringannya berbasis fiber optik yang andal, memungkinkan puluhan siswa terkoneksi secara bersamaan tanpa kendala.
Program ini turut mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan pemerintah ohoi setempat. Ke depan, jemaat juga berencana melengkapi pos belajar dengan perangkat komputer guna mendukung proses belajar yang lebih optimal.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat pelayanan, Jemaat GPM Ohoiseb ingin hadir sebagai garda pendukung generasi muda di era digital,” pungkasnya.
MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.