Reban Batang: Surga Tembakau Jawa Tengah yang Kembali Bersinar

Batang, InfoPublik – Kabupaten Batang menyimpan potensi emas di sektor pertanian yang belum sepenuhnya tergali. Wilayah Reban, dengan kondisi geografisnya yang hangat dan tanah subur, terbukti menjadi surga bagi budidaya tembakau berkualitas tinggi.

Fakta itu makin diperkuat dengan digelarnya Bimbingan Teknis Agribisnis Budidaya Tanaman Tembakau oleh Badan Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jawa Tengah di Desa Kemesu, 10-12 Juni 2025.

"Daerah Reban sangat cocok untuk tembakau karena suhunya hangat, tidak seperti Bawang yang lebih dingin," jelas Herfandi Setiawan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Kemesu, Rabu (11/6/2025).

Pelatihan yang diikuti 60 petani dari Desa Kemesu dan Adinuso ini fokus pada peningkatan kualitas melalui teknik budidaya tepat guna. Hari pertama diisi materi teori, dilanjutkan praktik pembenihan dan pembuatan pupuk organik pada hari kedua.

Suripto, praktisi tembakau sejak era 90-an, membagikan pengalamannya yang mengagumkan. "Tahun lalu, lahan 1 hektar di sini bisa menghasilkan 8 ton tembakau basah," ungkapnya. Angka ini menunjukkan potensi luar biasa Reban sebagai sentra tembakau unggulan Jawa Tengah.

Bimtek ini tidak sekadar teori. Peserta diajak memahami seluruh rantai produksi, dari pembibitan hingga penanganan pascapanen. "Tujuannya jelas: mengurangi kerugian petani dan meningkatkan nilai jual tembakau," tegas Suripto.

Pendekatan ini diharapkan bisa mengembalikan kejayaan tembakau Reban yang sempat meredup pasca 1980-an.

Mistari, salah satu peserta, tak menyembunyikan antusiasmenya. "Dulu tahun 1960-an banyak petani tembakau di sini, tapi perlahan beralih ke komoditas lain karena kurangnya pembinaan. Bimtek ini seperti angin segar bagi kami," ujarnya.

Dengan semangat baru dan ilmu terkini, petani Reban siap menorehkan babak baru dalam sejarah tembakau Jawa Tengah. Kombinasi antara kondisi alam yang ideal dan penerapan teknik modern diharapkan mampu mengangkat pamor tembakau Batang di kancah nasional. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)