Nagan Raya Resmi Miliki MPP, Bupati: 62 Layanan Telah Siap Layani Publik

Suka Makmue, InfoPublik – Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan (TRK), menghadiri acara Peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Triwulan II Tahun 2025 secara virtual di Kabupaten Nagan Raya, Rabu (11/6/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai bagian dari upaya penguatan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan publik yang terintegrasi di seluruh Indonesia.

Peresmian tersebut menandai peluncuran serentak 13 Mal Pelayanan Publik (MPP) di berbagai kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Nagan Raya, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, mudah, dan transparan.

Dalam forum virtual tersebut, Bupati TRK melaporkan perkembangan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Nagan Raya kepada Menteri PANRB, Rini Widyantini, serta seluruh peserta pertemuan daring.

“Saat ini, MPP Nagan Raya telah menyediakan 62 jenis layanan dari 11 instansi pemerintah yang siap melayani kebutuhan masyarakat,” ujar TRK.

Ia juga mengundang Menteri PANRB untuk berkunjung langsung ke Nagan Raya guna melihat langsung operasional MPP serta potensi-potensi daerah, seperti sektor keagamaan dan pariwisata.

TRK turut memperkenalkan Masjid Agung Baitul A’la, atau yang dikenal dengan sebutan Masjid Giok, sebagai ikon budaya dan religius daerah. Ia menekankan keunikan masjid ini yang dibangun menggunakan batu giok, menjadikannya satu-satunya masjid dengan material tersebut di dunia.

“Keindahan dan keunikan Masjid Giok hanya bisa ditemukan di Nagan Raya. Ini merupakan kebanggaan sekaligus daya tarik wisata religius kami,” ujar TRK.

Laporan tersebut mendapat sambutan positif dari Menteri PANRB, Rini Widyantini. Ia menyampaikan apresiasi dan tepuk tangan secara langsung melalui forum daring.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Nagan Raya dan seluruh jajaran. MPP Nagan Raya merupakan contoh praktik pelayanan publik yang membanggakan,” ujar Menteri Rini.