Prasasti Sojomerto: Jejak Wangsa Syailendra dan Kekayaan Sejarah Mataram Kuno di Batang

: Prasasti Sojomerto Peninggalan Mataram Kuno di Batang


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 12 Juni 2025 | 17:42 WIB - Redaktur: Untung S - 258


Batang, InfoPublik - Sebuah batu andesit berukuran 45x30x80 cm yang ditemukan secara tak sengaja di kebun Desa Sojomerto pada 1950-an ternyata menyimpan harta karun sejarah tak ternilai. Prasasti Sojomerto, demikian batu bertuliskan aksara Kawi dan bahasa Melayu Kuno itu disebut, menjadi jendela masa lalu yang mengungkap silsilah Wangsa Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno.

"Warga awalnya ingin menanam, tapi malah menemukan batu bertuliskan huruf-huruf kuno," kisah Sekretaris Desa Sojomerto, Awal Setiarso, saat ditemui di lokasi prasasti, Kamis (12/6/2025).

Dibaca oleh para ahli epigrafi, prasasti yang diperkirakan berasal dari pertengahan akhir abad ke-7 Masehi ini memuat nama Dapunta Syailendra beserta keluarganya: ayah Santanu, ibu Bradawati, dan istri Sampula. "Dapunta Syailendra ini merupakan bagian dari garis keturunan Wangsa Syailendra yang berkuasa di Mataram Kuno," jelas Setiarso.

Penemuan ini menjadi penting karena menghubungkan titik-titik sejarah antara Batang dengan candi-candi megah seperti Prambanan, Borobudur, dan kompleks Dieng.

Sejak tahun 1970, Prasasti Sojomerto telah menarik perhatian para arkeolog dan sejarawan, baik lokal maupun internasional. Banyak peneliti datang untuk meneliti dan membuat cap tulisan dari prasasti ini. "Isinya memang singkat, tapi maknanya sangat dalam bagi yang memahami sejarah Jawa Kuno," tambah Setiarso.

Prasasti itu menjadi bukti fisik penting tentang eksistensi Wangsa Syailendra sebelum mereka membangun candi-candi termasyhur di Jawa Tengah.

Kini, berseberangan dengan balai desa, replika prasasti telah dibangun untuk memudahkan masyarakat mempelajari warisan sejarah ini. Sementara prasasti asli yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tetap berada di halaman rumah warga, menjadi ikon desa yang kerap dikunjungi pelajar dan peneliti.

"Kami ingin generasi muda tahu bahwa di desa kami tersimpan salah satu kunci penting sejarah Jawa," pungkas Setiarso.

Keberadaan Prasasti Sojomerto tidak hanya memperkaya khazanah sejarah Batang, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa wilayah ini pernah menjadi bagian penting dari peradaban Mataram Kuno. Seperti puzzle yang tersambung, prasasti ini membantu melengkapi pemahaman kita tentang jaringan kekuasaan dan budaya yang membentang dari Batang hingga ke jantung Kerajaan Mataram. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 19:15 WIB
Cegah Konflik Keagamaan, Kemenag Batang Intens Gelar Diskusi
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 19:13 WIB
KPU Batang Tegaskan Komitmen Pemutakhiran Data yang Akurat
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 3 Juli 2025 | 17:53 WIB
Libur Sekolah, Safari Beach Jateng Batang Jadi Destinasi Favorit
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 4 Juli 2025 | 06:47 WIB
Pemkab Batang Bina Atlet Melalui Kejurkab Bulutangkis
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 3 Juli 2025 | 08:17 WIB
Antisipasi Potensi Wabah, Kemenkes Susun Dokumen Kontingensi
-->