Sangurejo Wakili DIY Menuju Proklim Lestari

Sleman, InfoPublik- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) mencanangkan Proklim Lestari sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi kalurahan yang dinilai berhasil dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Agus Kurniawan, Pembina Proklim Lestari sekaligus staf Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), saat berdiskusi bersama masyarakat di Kampung Iklim Sangurejo, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kamis (12/6/2025).

Menurut Agus, terdapat sejumlah persyaratan yang ditetapkan KLHK RI bagi desa atau kelurahan yang ingin maju dalam evaluasi Proklim Lestari. Salah satu syarat utama adalah desa tersebut harus sudah pernah meraih penghargaan Proklim Utama.

“Kebetulan Kampung Iklim Sangurejo pada tahun 2024 mendapatkan penghargaan Proklim Utama. Satu-satunya dari DIY yang pertama kali meraih penghargaan tersebut. Sehingga bisa maju evaluasi Proklim Lestari,” ungkap Agus didampingi Ketua Proklim Utama Sangurejo, Choirul Huda.

Selain itu, lanjut Agus, lokasi yang diajukan harus telah membina secara aktif sedikitnya 10 lokasi Proklim baru dalam kurun waktu minimal dua tahun. Juga harus memiliki rencana kerja lima tahun ke depan yang didukung oleh pemerintah dan mitra terkait.

“Selain itu, lokasi juga harus menambah kegiatan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta memperkuat kelembagaan masyarakat,” jelas Agus.

“Dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, lokasi Proklim tersebut bisa dikatakan telah berhasil dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca melalui kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” tambah dia.

Sementara itu, Choirul Huda, menuturkan bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan sebagai bentuk komitmen warga terhadap adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, termasuk menjalin kemitraan strategis.

“Sebagai contoh adalah pada hari Ahad, 1 Juni 2025, Proklim Sangurejo bergotong-royong melaksanakan kegiatan aksi bersih lingkungan,” kata Huda.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat Sangurejo, Pemerintah Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman.

Tak hanya itu, kegiatan juga mendapat dukungan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melalui program Layanan Dana Masyarakat (Small Grant) Folu Net Sink 2030 periode 2.

Dengan pencapaian dan komitmen tersebut, Kampung Iklim Sangurejo kini menjadi wakil DIY yang berpeluang meraih penghargaan Proklim Lestari dari KLHK RI, sekaligus menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam membangun desa tangguh iklim.

(Kusnadi / KM Berbah)