HUT ke- 19, Desa Tanjung Keranjang Resmi sebagai Desa Budaya

: Bupati Malinau Wempi saat meresmikan Desa Tanjung Keranjang sebagai Desa Budaya. Foto: Diskominfo Malinau


Oleh MC KAB MALINAU, Jumat, 13 Juni 2025 | 13:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 231


Malinau, InfoPublik – Bupati Malinau, Wempi W Mawa  menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang masyarakat Desa Tanjung Keranjang dalam menjaga adat, budaya, dan nilai-nilai kebersamaan hingga akhirnya mendapat pengakuan sebagai desa budaya.

Demikian pernyataan ini disampaikannya, ketika menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-19 Desa Tanjung Keranjang sekaligus meresmikan desa tersebut sebagai Desa Budaya pertama di Kabupaten Malinau, Jumat (13/6/2025).

Wenpi menekankan  penetapan ini bukan semata-mata kebijakan pemerintah, melainkan lahir dari aspirasi dan semangat kolektif masyarakat.

“Penetapan Desa Budaya ini bukan hanya soal status administratif. Ini adalah pengakuan atas semangat masyarakat yang sejak lama merindukan identitas budaya mereka diakui dan dilestarikan,” ujar Bupati.

Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dalam menghadapi arus globalisasi. Ia mencontohkan berbagai adat istiadat seperti penggunaan simbol-simbol budaya dalam pakaian, perhiasan, serta pelestarian bahasa daerah dan tradisi leluhur.

“Budaya bukan hanya soal tampilan luar, tapi bagaimana nilai-nilai itu hidup dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap Desa Tanjung Keranjang dapat menjadi pusat pendidikan budaya dan tujuan wisata budaya di masa depan. Desa ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi desa lain dalam menjaga dan mengembangkan identitas lokal sebagai kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Keranjang, Jeri Martinus, mengungkapkan bahwa penetapan sebagai Desa Budaya menjadi momentum penting dalam perjalanan sejarah desa yang sebelumnya merupakan bagian dari Desa Malinau Kota.

Ia menjelaskan bahwa perayaan ulang tahun desa yang ke-19 kali ini mengusung konsep budaya, dengan berbagai kegiatan seperti pekan seni dan budaya, perlombaan olahraga tradisional, serta penyajian kuliner lokal.

“Perayaan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bentuk syukur dan refleksi sejarah desa serta komitmen kami untuk terus mendukung pembangunan dan pelestarian budaya,” ujar Jeri.

Menurutnya, perjalanan untuk menjadi Desa Budaya cukup panjang, dimulai sejak aspirasi masyarakat yang kemudian mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh seperti Dr. Yansen TP saat menjabat Bupati, dan Wempi W Mawa saat menjadi Ketua DPRD.

Dengan penetapan ini, Desa Tanjung Keranjang menjadi satu-satunya Desa Budaya di Kabupaten Malinau dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang ingin mengangkat potensi budaya lokalnya. (MC Kab. Malinau/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALINAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:11 WIB
Gerakan Pangan Murah Hadir di Malinau, Ringankan Beban Masyarakat
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:44 WIB
HUT ke-80 RI, PKK Tapin Hadirkan Lomba Penuh Kreativitas
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:50 WIB
Sadesahe: Program Desa Mandiri Pangan untuk Perkuat Ekonomi Rakyat Bengkulu
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 20:53 WIB
Pemkab Muba Hadirkan Karnaval Spektakuler, Ribuan Warga Padati Sekayu Carnaval 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 06:06 WIB
Srawung Laisa Jadi Ruang Kreativitas Baru Bagi Generasi Muda Desa Tukum
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Senin, 18 Agustus 2025 | 04:18 WIB
Khidmat dan Meriah, Upacara HUT ke-80 RI di Bangkalan jadi Momentum Kebersamaan
-->