- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Jembatan Dian-Tetoat di Kabupaten Maluku Tenggara. Foto : Harry
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 14 Juni 2025 | 01:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Langgur, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) bergerak cepat menanggapi kerusakan Jembatan Rumadian dan mendorong percepatan uji beban Jembatan Dian di Pulau Tetoat agar dapat segera difungsikan.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab dalam memperkuat konektivitas wilayah dan mendukung mobilitas masyarakat di daerah kepulauan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Kunjungan Bupati Malra, Muhamad Thaher Hanubun, menjadi langkah awal dalam menentukan skema penanganan infrastruktur yang menopang jalur transportasi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Beliau datang meninjau langsung kondisi lapangan untuk melihat mana yang bisa segera ditangani,” ujar Kepala Dinas PUTR Malra, Herling Priartha, di Ohoi Rumadian, Kabupaten Malra, Kamis (12/6/2025).
Menurut Herling, Pemkab Malra segera memobilisasi jembatan darurat dari aset daerah maupun BPJN yang tersedia di wilayah Kei Besar Utara Timur. Langkah ini ditempuh untuk memastikan arus transportasi tetap lancar sembari menunggu pembangunan jembatan permanen.
“Langkah darurat ini penting agar akses masyarakat tidak terputus,” tambahnya.
Adapun Jembatan Dian yang berada di Pulau Tetoat saat ini sedang dalam tahap persiapan uji beban (loading test). Herling menjelaskan, walaupun jembatan ini berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku, Pemkab Malra tetap aktif berkoordinasi untuk mempercepat proses teknis.
“Kami telah siapkan seluruh dokumen readiness criteria, baik teknis maupun administratif. Pemerintah daerah tidak tinggal diam, tapi ikut aktif mendorong percepatan ini,” tegasnya.
Dua jembatan ini merupakan bagian vital dari jaringan penghubung utama yang mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan kepulauan. Pemkab Malra menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses perencanaan, memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta memastikan pembangunan infrastruktur berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.
Langkah responsif ini memperlihatkan keberpihakan nyata Pemkab Malra terhadap kebutuhan masyarakat, serta memastikan daerah 3T tetap menjadi bagian dari agenda percepatan pembangunan nasional.
MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.