Sinergi GPM dan Pemkab SBB Wujudkan Taniwel sebagai Sentra Pangan Unggulan

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Sabtu, 14 Juni 2025 | 16:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Taniwel, InfoPublik – Gereja Protestan Maluku (GPM) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Barat (SBB) meresmikan Sentra Pangan Lokal Komoditi Unggulan berbasis tanaman pisang di Klasis GPM Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Sabtu (14/6/2025).

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi jemaat, dan pengembangan daerah berbasis potensi lokal.

Peresmian program ini ditandai dengan penanaman 300 anakan pisang di lahan yang sebelumnya telah ditanami 500 pohon pisang yang kini mulai berbuah.

Selain itu, turut ditanam juga anakan cengkeh, pala, rambutan, dan kelapa. Program ini merupakan kelanjutan dari Gerakan Keluarga Menanam yang telah dijalankan oleh Klasis GPM Taniwel sejak 2022.

Sekretaris Umum Sinode GPM, S.I. Sapulette, menyampaikan bahwa gereja telah secara terencana menjalankan program ketahanan pangan dalam satu dekade terakhir, dengan tujuan memperkuat kemandirian ekonomi jemaat dan mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.

“Kita tidak memulai dari nol. Sejak 2022, Klasis Taniwel sudah lebih dulu menanam. Kini kita mewujudkan Taniwel sebagai sentra produksi pisang lokal unggulan,” ujarnya.

Ia menambahkan, GPM telah memberikan pendampingan kepada jemaat dalam bentuk pelatihan, pengolahan, dan pemasaran hasil pangan lokal. Ke depan, GPM berharap kerja sama dengan pemerintah dapat menciptakan industri olahan pangan berbasis komunitas dan UMKM.

Wakil Bupati Seram Bagian Barat, Selfinus Kainama, mengapresiasi inisiatif GPM dan menyebutnya sebagai langkah konkret membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Potensi pangan lokal seperti pisang adalah aset ekonomi. Ini bukan hanya soal kemandirian pangan, tetapi juga peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kainama.

Ketua Klasis Taniwel, J. Makatita, menekankan pentingnya peran gereja dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

“Peningkatan kesejahteraan warga jemaat adalah tanggung jawab kita. Mari kita doakan dan kerjakan bersama,” serunya.

Program ini dinilai sebagai bentuk nyata sinergi antara gereja, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan yang berbasis komunitas dan potensi lokal.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:31 WIB
Pemkot Singkawang Perkuat Ketahanan Pangan lewat Edukasi Gizi Seimbang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
-->