- Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:49 WIB
: Bermula dari Hobi dan Bakat, Batik Asrat Sudah Mulai Dikenal Masyarakat. Foto : Diskominfo Padang Panjang
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Senin, 16 Juni 2025 | 16:58 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 201
PADANG PANJANG, InfoPublik – Berawal dari hobi menggambar yang ditekuninya sejak lama, Rudini Asrat (35) berhasil menjadikan kegemarannya sebagai ladang usaha produktif. Lewat brand Asrat Batik, karya-karya batik ciptaannya kini telah dikenal luas, bahkan menembus pasar hingga ke Pulau Jawa dan Riau.
“Setelah saya tekuni lebih serius, ternyata hobi menggambar ini punya peluang besar. Saya wujudkan dalam bentuk usaha batik yang saya beri nama Asrat Batik, dan alhamdulillah, responsnya sangat positif,” ujar Asrat saat dikunjungi Tim Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperdakop UKM) Padang Panjang, Sabtu (14/6/2025).
Usaha Asrat dimulai pada tahun 2023, dengan dukungan dari Disperdakop UKM Kota Padang Panjang. Bermula dari nol, Asrat kini telah menempati gerai permanen di kawasan Senja Kenangan, yang disediakan pemerintah sebagai bagian dari dukungan untuk pelaku usaha kreatif.
“Dulu saya mulai sendiri, tapi kini berkat pendampingan, pelatihan, dan fasilitas dari pemerintah, saya bisa mengembangkan usaha ini. Sekarang pelanggan datang dari mana-mana, ada dari Pekanbaru, Pulau Jawa, hingga kota-kota di Sumbar seperti Bukittinggi, Tanah Datar, dan Padang Panjang sendiri,” jelasnya.
Keunikan Asrat Batik terletak pada motifnya yang tidak kaku. Asrat mempersilakan pelanggan untuk memesan motif sesuai keinginan, mulai dari gambar hewan, bunga, hingga unsur alam lainnya.
“Saya suka menggambar bebas. Jadi motif bisa fleksibel sesuai permintaan. Di sinilah letak ciri khas batik saya dibandingkan batik cetak massal,” tambahnya.
Asrat juga aktif memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya. Foto-foto batik dengan nuansa personal dan visual artistik ia unggah secara rutin untuk menjangkau pembeli lebih luas.
Menurut Azani Maizuar, Kepala Bidang Perdagangan dan Perindustrian Disperdakop UKM, keberhasilan Asrat membuktikan bahwa kreativitas lokal bisa bersaing jika dikelola dengan serius dan didukung penuh oleh ekosistem wirausaha.
“Kita sudah berikan pelatihan dan tempat usaha untuk pelaku UMKM seperti Asrat. Dia berhasil membuktikan bahwa kegigihan dan kreativitas bisa membawa omzet. Harapannya, Asrat Batik bisa makin dikenal, bahkan mendunia,” ujar Azani.
Disperdakop UKM mendorong agar Batik Asrat terus memperluas jangkauan pasarnya. Dengan mengombinasikan keunikan motif, promosi digital, dan dukungan kebijakan, batik asal Padang Panjang ini diyakini mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global.
“Kami ingin Asrat tidak hanya sukses secara lokal, tapi juga ikut membawa nama Padang Panjang dan Sumatera Barat ke tingkat nasional. Ini bisa jadi contoh bagi generasi muda untuk berani mengubah hobi jadi peluang bisnis,” pungkas Azani. (Mc Padang Panjang/cigus)