Panji Adat Berkibar, LAMR Tegaskan Komitmen Melestarikan Budaya Melayu Riau

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 16 Juni 2025 | 08:11 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 198


Pekanbaru, InfoPublik – Prosesi Tegak Payung Panji Adat mewarnai pembukaan Musyawarah Kerja (Musker) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) 2025 di halaman Balai Adat LAMR Provinsi Riau, Sabtu pagi (14/6/2025). Prosesi tersebut menjadi penanda spiritual sekaligus budaya bahwa marwah Melayu tetap ditegakkan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Prosesi ini bukan hanya seremoni pengibaran panji. Ini adalah pengangkatan harkat nilai, marwah, dan jati diri masyarakat Melayu Riau yang diwariskan secara turun-temurun. Simbol-simbol adat ditegakkan satu per satu dalam harmoni gerak dan makna.

Seekor kambing disembelih sebagai bagian dari syarat adat, menandai niat suci, keikhlasan, dan pengorbanan. Empat bendera dikibarkan dari mulai putih, kuning, merah, dan hijau. Masing-masing membawa makna mendalam: kesucian, kemuliaan, keberanian, dan kesuburan. Payung hitam yang tegak berdiri melambangkan perlindungan dan kekuatan adat yang menyatukan semua.

Tegaknya panji tidak hanya terjadi di Pekanbaru. Seluruh LAMR kabupaten/kota seluruh Riau turut melaksanakan prosesi serentak, dipimpin oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Dewan Pimpinan Harian (DPH) daerah masing-masing. Ini menandakan kesatuan semangat masyarakat adat Melayu Riau dalam menjaga warisan leluhur dan jati diri kolektif.

Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyampaikan bahwa prosesi ini adalah bentuk nyata dari keteguhan masyarakat adat dalam menghadapi perubahan zaman.

“Ini bukan seremoni biasa. Ini adalah pernyataan bahwa nilai-nilai Melayu Riau tetap hidup dan relevan untuk menjawab tantangan masa kini dan masa depan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar simbol, prosesi Tegak Payung Panji Adat menjadi peneguh bahwa adat tetap menjadi naungan bagi masyarakat. Di bawah panji yang tegak, tersimpan tanggung jawab menjaga martabat dan hak masyarakat adat Melayu Riau.

LAMR kembali menegaskan dirinya sebagai benteng budaya di tengah arus globalisasi. Tegaknya panji adat adalah tanda bahwa marwah Melayu Riau tak akan pudar, tetapi terus hidup dan ditegakkan.

(Mediacenter Riau/fik)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 12:55 WIB
Dari Kuansing untuk Dunia, Pacu Jalur 2025 Ditutup Penuh Kemegahan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 05:43 WIB
Pacu Jalur Adalah Warisan Budaya dan Motor Ekonomi
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 05:14 WIB
Juara Eksibisi Pacu Jalur 2025, Raga Bhayangkara Usung Misi Lingkungan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 05:12 WIB
Drama di Pacu Jalur 2025, Tiga Jalur Favorit Gugur Lebih Awal
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 01:39 WIB
Ops Tepian Narosa Lancang Kuning: Brimob Jaga Ketat Pacu Jalur Kuansing
-->