- Oleh MC KOTA JAMBI
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 03:02 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Selasa, 17 Juni 2025 | 09:47 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 185
Agam, InfoPublik – Peringatan 117 tahun Perang Manggopoh berlangsung khidmat di lapangan GOR Buya Hamka, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (15/6/2025). Upacara ini menjadi momen reflektif untuk mengenang semangat perjuangan rakyat Minangkabau dalam melawan ketidakadilan dan penindasan penjajah.
Upacara dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal dan dihadiri jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelajar, hingga masyarakat umum.
Wakil Bupati menekankan bahwa peringatan ini bertepatan dengan dua peristiwa besar yang saling berkaitan: Perang Manggopoh dan Perang Kamang, yang terjadi pada 15 Juni 1908. Keduanya merupakan simbol perlawanan terorganisir masyarakat Minangkabau terhadap penjajahan Belanda.
"Perjuangan ini bukan hanya milik satu nagari, tetapi milik seluruh rakyat Minangkabau. Mereka bersatu dalam semangat menolak penindasan," ujar Muhammad Iqbal.
Yang membedakan Perang Manggopoh dari banyak perlawanan lain adalah peran penting seorang tokoh perempuan: Mandeh Siti Manggopoh. Ia menjadi ikon perjuangan dan pembebasan rakyat dari pemberlakuan belasting (pajak paksa) oleh penjajah.
“Keberanian Mandeh Siti Manggopoh menjadi bukti bahwa perempuan Minangkabau turut memainkan peran vital dalam sejarah perjuangan bangsa,” tambahnya.
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa peringatan tahunan ini bukan sekadar seremoni, tetapi sarana strategis untuk memperkuat identitas kolektif, memupuk nasionalisme, dan menanamkan semangat antikolonialisme kepada generasi muda.
“Semoga peringatan ini memperkuat jati diri kita sebagai generasi penerus yang berani menegakkan kebenaran dan memerangi segala bentuk ketidakadilan,” tutupnya. (MC Agam/Harry)