Agam Fokus Perkuat Distribusi dan Ketahanan Pangan untuk Kendalikan Inflasi

Agam, InfoPublik – Wakil Bupati Agam, H. Muhammad Iqbal menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat dalam rangka Koordinasi Pengendalian Inflasi Tengah Tahun 2025, di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Selasa (17/6/2025).

Pertemuan strategis ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimy, ST, jajaran Forkopimda, seluruh kepala daerah se-Sumbar, Bank Indonesia, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dari kabupaten/kota.

Wabup Agam menegaskan komitmen Pemkab Agam dalam mendukung kebijakan pengendalian inflasi nasional maupun regional. Menurutnya, inflasi bukan hanya isu ekonomi, tetapi berdampak langsung pada daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami memprioritaskan penguatan sektor pertanian dan distribusi bahan pangan strategis. Ini adalah kunci dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga, terutama menjelang momen krusial seperti hari besar keagamaan dan akhir tahun," ujar Iqbal.

Langkah yang dilakukan Pemkab Agam antara lain: Penguatan rantai pasok produk hortikultura dan pangan pokok, Intervensi harga melalui operasi pasar jika diperlukan, dan Sinergi lintas OPD dan sektor swasta untuk menjamin kelancaran distribusi.

HLM TPID kali ini bertujuan untuk: Mengevaluasi capaian pengendalian inflasi Semester I 2025, dan Merumuskan strategi lanjutan menghadapi Semester II, yang berpotensi mengalami tekanan harga akibat faktor musiman, iklim, dan permintaan tinggi.

Diskusi juga memfokuskan pada: Ketersediaan pasokan pangan, Efektivitas distribusi antardaerah, dan Implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang terus diperkuat di daerah.

Wabup Iqbal menilai, keberhasilan pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan secara parsial. “Diperlukan kolaborasi nyata lintas sektor—pemerintah, swasta, dan masyarakat—untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan. Ini adalah fondasi penting bagi ketahanan ekonomi lokal,” tegasnya.

Kehadiran Pemkab Agam dalam forum ini juga menunjukkan keseriusan daerah dalam menjadikan ketahanan pangan sebagai isu strategis, bukan hanya untuk stabilitas inflasi, tetapi juga dalam upaya menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(MC Agam/Fikri)