Kabupaten Batang Garap Potensi Ekonomi dan Edukasi lewat Agroeduwisata Jeruk Clapar

: Bupati Batang M. Faiz Kurniawan (Tengah), bersama keluarga memetik jeruk di Agroeduwisata Balai Benih Pertanian Clapar, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 19 Juni 2025 | 07:36 WIB - Redaktur: Untung S - 434


Batang, InfoPublik – Kabupaten Batang terus memperkuat potensi ekonomi dan sektor pariwisata melalui pengembangan agroeduwisata jeruk unggulan di Agroeduwisata Balai Benih Pertanian Clapar, Kecamatan Subah.

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, pada Rabu (18/6/2025) secara langsung melakukan kegiatan wisata petik jeruk bersama keluarga sebagai bukti nyata komitmen pengembangan wisata edukatif sekaligus budidaya jeruk berkualitas di daerahnya.

Menurut Bupati Faiz, wisata petik buah di Agroeduwisata Clapar tidak hanya menjadi daya tarik wisata petik jeruk, tetapi juga berfungsi sebagai wahana edukasi budidaya jeruk unggulan yang selama ini dikembangkan dengan sukses.

“Kami ingin Agroeduwisata Clapar dikelola secara komprehensif dengan melibatkan mitra berpengalaman. Selain memperkuat sektor pariwisata, ini juga jadi peluang ekonomi bagi daerah,” tegas Faiz usai memetik jeruk langsung di kebun tersebut.

Kabupaten Batang memiliki kondisi tanah yang subur dan iklim yang mendukung sehingga varietas jeruk unggulan seperti RGL, Keprok Monita, Borneo, Citaya, Trigas, dan Krisma dapat tumbuh dengan optimal, yang jarang ditemukan di wilayah lain.

Pengembangan agroeduwisata itu juga dirancang untuk dikelola secara komprehensif melalui skema kemitraan dengan pihak ketiga. Hal itu bertujuan untuk optimalisasi pengelolaan dan peningkatan fasilitas pendukung seperti tempat feeding hewan dan kafe, sehingga pengalaman pengunjung menjadi lebih lengkap dan nyaman.

Bupati Faiz menyebutkan, saat ini hasil panen dari lahan satu hektar yang terdiri dari 400 pohon jeruk mampu menghasilkan hingga 8 ton jeruk per tahun dengan harga jual Rp15.000 per kilogram.

Dalam rangka memperkuat potensi ini, pemerintah daerah tengah merancang penjajakan kerja sama kemitraan yang berorientasi pada pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan, bahkan membuka peluang pengelolaan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengembangan agroeduwisata yang tidak hanya bernilai komersial, tapi juga edukatif.

Agroeduwisata Clapar memberikan kebebasan bagi pengunjung untuk memetik jeruk langsung dari pohon tanpa batasan jumlah, sambil mempelajari secara langsung proses budidaya dan pemeliharaan jeruk unggulan Kabupaten Batang.

Dengan demikian, Agroeduwisata Batang hadir tidak hanya sebagai destinasi rekreasi petik buah tapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pelestarian budidaya jeruk berkualitas.

Pengembangan wisata edukatif itu diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian modern dan menjaga kualitas produk lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif melalui sektor pariwisata dan pertanian terpadu. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

-->