Kunjungan Menteri P2MI ke Kalbar Diharapkan Tingkatkan Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 19 Juni 2025 | 21:38 WIB - Redaktur: Untung S - 305


Pontianak, InfoPublik - Kunjungan kerja Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan Kepala BP2MI, H. Abdul Kadir Karding, ke Kalimantan Barat (Kalbar) pada 20-21 Juni 2025 dinilai sebagai momentum strategis untuk mempercepat penanganan berbagai persoalan pekerja migran di wilayah itu.

Kunjungan ini akan mencakup serangkaian agenda penting, mulai dari penguatan lembaga vokasi, koordinasi dengan kepolisian, hingga sinergi dengan dunia akademik, sebagai upaya konkret meningkatkan kapasitas dan layanan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, dalam audiensi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP3MI Kalbar, Agus Leonardo Simarmata, Rabu (18/6/2025) menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan BP3MI guna memastikan kunjungan ini membawa dampak nyata. 

"Kita harap kunjungan ini bisa menjadi solusi bagi berbagai permasalahan pekerja migran, mulai dari perlindungan hukum, pemberdayaan, hingga peningkatan kompetensi," ujar Harisson.

Menteri P2MI Karding rencananya akan mengunjungi Politeknik Pontianak sebagai bagian dari penguatan pendidikan vokasi bagi calon pekerja migran, mendorong peningkatan keterampilan agar mereka lebih kompetitif di pasar global.

Selanjutnya, berkoordinasi dengan Mapolda Kalbar untuk memperkuat aspek keamanan dan penanganan kasus kekerasan terhadap PMI.

Kegiatan puncak akan berlangsung di Universitas Tanjungpura, tempat Menteri Karding menghadiri Pelantikan Ikatan Alumni Universitas Diponegoro Kalbar. Acara itu juga diharapkan menjadi ruang diskusi strategis antara pemerintah, akademisi, dan praktisi untuk merumuskan kebijakan perlindungan PMI yang lebih efektif.

Sekda Harisson meminta seluruh dinas terkait, termasuk Dinas Tenaga Kerja, Dinas P3A, dan Dinas Sosial, untuk mempersiapkan laporan komprehensif mengenai isu-isu pekerja migran di Kalbar. "Dengan adanya audiensi langsung dengan Menteri, kita bisa menyampaikan masalah-masalah konkret dan mencari solusi bersama," jelasnya.

Selain itu, Pemprov Kalbar juga menyiapkan acara ramah tamah dengan Gubernur Kalbar di Pendopo Gubernur sebagai bentuk apresiasi sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan PMI.

Kunjungan itu diharapkan tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah awal percepatan penanganan isu pekerja migran, mulai dari pencegahan perdagangan orang, perlindungan hukum, hingga reintegrasi pekerja migran yang kembali ke tanah air. (adpim-sma/irm)

 

Berita Terkait Lainnya

-->