- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Rabu, 23 Juli 2025 | 21:21 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 19 Juni 2025 | 21:47 WIB - Redaktur: Untung S - 291
Pontianak, InfoPublik – Sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) dan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) makin menguat dalam upaya pelestarian budaya Dayak dan pembangunan inklusif di daerah.
Hal itu terlihat dalam audiensi Presiden MADN, Marthin Billa, dengan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, di Ruang Kerja Wagub Kalbar, Rabu (18/06/2025).
Pertemuan itu tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum untuk menyelaraskan visi pembangunan yang mengedepankan kearifan lokal dan keharmonisan sosial.
Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan menyambut hangat kunjungan Presiden MADN beserta jajaran. Dalam sambutannya, Krisantus mengapresiasi dukungan MADN selama ini dan menegaskan komitmen Pemprov Kalbar untuk terus bersinergi dengan lembaga adat.
"Dukungan dari Majelis Adat Dayak Nasional adalah energi bagi kami untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kalimantan Barat," ujarnya.
Krisantus menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga adat dalam menjaga keharmonisan sosial, melestarikan budaya Dayak, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen penuh mendukung pelestarian adat dan budaya Dayak, yang merupakan kekayaan tak ternilai. Melalui pertemuan ini, kami ingin mengidentifikasi kebutuhan masyarakat adat untuk merumuskan langkah strategis ke depan," tegasnya.
Di sisi lain, Presiden MADN, Marthin Billa, mengungkapkan kebanggaannya atas kepemimpinan Krisantus Kurniawan sebagai Wakil Gubernur Kalbar. "Ini adalah bukti bahwa putra Dayak mampu memimpin dan berkontribusi bagi kemajuan daerah. Pencapaian Wagub Krisantus menjadi inspirasi bagi generasi muda Dayak untuk terus berkarya," ucap Marthin.
Marthin juga menegaskan komitmen MADN untuk mendukung Pemprov Kalbar dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. "Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah, menjunjung tinggi nilai-nilai adat, dan mengajak generasi muda Dayak terlibat aktif dalam pembangunan," tambahnya.
Pertemuan itu menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara Pemprov Kalbar dan MADN. Kedua pihak sepakat untuk merumuskan program-program konkret yang tidak hanya melestarikan budaya Dayak, tetapi juga memastikan pembangunan daerah berjalan secara inklusif dan berkelanjutan.
Diharapkan, sinergi ini dapat memacu partisipasi aktif generasi muda Dayak dalam memajukan Kalimantan Barat, menuju masyarakat yang sejahtera, maju, dan bermartabat. (adpim-ais/ica)