- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:06 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 19 Juni 2025 | 17:14 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 272
Pekanbaru, InfoPublik – Sebanyak 33 petani kelapa sawit dari Provinsi Riau angkatan kedua mengikuti pelatihan bertema Kelembagaan dan Usaha sebagai bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) dan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).
Pelatihan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 18 hingga 28 Juni 2025. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan profesionalisme dan kemandirian petani kelapa sawit, terutama di daerah sentra produksi seperti Riau.
Kepala Divisi Penyaluran Dana Pengembangan SDM Perkebunan BPDP, Rangga Rahmananda, menyatakan bahwa pelatihan bertujuan membentuk lingkungan bisnis perkebunan yang kompetitif dan berkelanjutan, sehingga petani dapat terus berkembang.
“Kami berharap dapat membantu menciptakan ekosistem industri perkebunan sawit yang memiliki keunggulan kompetitif, sehingga dapat memberikan manfaat optimal sekaligus menjaga keberlanjutan,” ujarnya pada pembukaan kegiatan di Hotel Novotel, Kota Pekanbaru, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, BPDP berperan sebagai katalisator perubahan. Pengembangan SDM dilakukan melalui empat kegiatan utama, yakni pelatihan, pendidikan (beasiswa), penyuluhan, dan fasilitasi.
“BPDP juga dituntut untuk menjadi katalis yang mampu memberi semangat dan mendorong komunitas industri untuk terus meningkatkan kapasitas serta kinerja. Tujuan akhirnya adalah menciptakan pekebun yang terampil, profesional, dan berdedikasi,” imbuh Rangga.
Sementara itu, Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menyebut sinergi dengan BPDP sangat penting untuk menghadapi tantangan industri sawit ke depan. Ia menekankan bahwa penguatan kapasitas SDM adalah kunci dalam menghadapi transformasi sektor pertanian.
“Sehebat apa pun teknologi yang dimiliki, tidak akan berarti tanpa SDM yang kompeten, profesional, dan berintegritas. Pelatihan ini merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan sektor kelapa sawit nasional,” tegasnya.
Sukim juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BPDP kepada BBPMKP dalam menjalankan program SDM PKS tahun 2025. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing kelompok tani sawit di Riau.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyambut baik pelatihan tersebut. Ia mengatakan bahwa sebagai provinsi dengan luasan kebun sawit terbesar di Indonesia, Riau sangat terbantu oleh program ini.
“Kami sangat senang bisa mengikuti pelatihan seperti ini, karena 20,16 persen dari total luasan kebun sawit di Indonesia berada di Riau,” ungkapnya.
Syahrial menambahkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan kapasitas petani lokal. Ia menyampaikan terima kasih kepada BBPMKP, BPDP, dan Kementerian Pertanian atas kesempatan yang diberikan.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberi akses pelatihan kepada masyarakat Riau. Ini sejalan dengan arahan Gubernur dan visi kami untuk memajukan sektor perkebunan secara inklusif,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/bib)