- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie saat memecahkan kendi sebelum dilakukannya Ekspor 52 ton santan kelapa beku senilai Rp1,6 miliar yang diberangkatkan langsung dari Gorontalo menuju Tiongkok, Kamis, (19/6/2025). Foto – Nova Diskominfotik
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 20 Juni 2025 | 06:39 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 385
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik – Provinsi Gorontalo, mencatatkan tonggak bersejarah dalam perdagangan internasional. Untuk pertama kalinya, sejumlah 52 ton santan kelapa beku senilai Rp1,6 miliar berhasil diekspor langsung dari Gorontalo menuju Tiongkok.
Momen penting itu menjadi bukti kemajuan ekonomi daerah dan kemampuan produk lokal bersaing di pasar global.
Ekspor perdana itu dilakukan oleh PT Millenium Agroindo Selebes, dengan proses pengiriman berpusat di Kantor PT Transcontinent Hub Gorontalo, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Kamis (19/6/2025).
Acara pelepasan ekspor dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, CEO PT Transcontinent Ismail Rashid, serta perwakilan Bea Cukai dan Balai Karantina Gorontalo.
Gusnar menyebutkan, ekspor santan kelapa beku itu sebagai langkah strategis bagi ekonomi Gorontalo.
“Ini momen penting karena produk olahan petani lokal bisa langsung dikirim ke luar negeri tanpa harus melalui pelabuhan besar seperti Surabaya. Selama ini, proses transit di luar provinsi justru menghilangkan identitas Gorontalo dalam catatan ekspor. Sekarang, semuanya dilakukan dari sini,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peran PT Transcontinent yang menyediakan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB), memungkinkan seluruh proses ekspor—mulai dari administrasi, pelabelan, hingga pengiriman—dilakukan di Gorontalo.
“Ini memangkas biaya logistik dan mempercepat distribusi. Lebih dari itu, ini membuka lapangan kerja baru dan mendorong ekonomi kerakyatan,” kata Gusnar.
Gorontalo dikenal sebagai salah satu sentra penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Namun, produk turunannya belum dimanfaatkan secara optimal.
Berdasarkan data Semester I 2025, Gorontalo telah mengekspor berbagai komoditas unggulan. Dari sektor pertanian, tercatat wood pellet (129.376 ton), kelapa parut (3.474 ton), dan santan kelapa (745 ton). Sementara dari perikanan, ada kerang darah (42,63 ton), tenggiri (19,14 ton), dan tuna loin (18,54 ton). Negara tujuan ekspor meliputi Jerman, Belanda, Polandia, Tiongkok, Thailand, Jepang, dan Singapura.(mcgorontaloprov/echin )