- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:27 WIB
Medan, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat. Program ini dinilai sejalan dengan komitmen daerah dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Hal ini diungkapkan Bupati Sergai, Darma Wijaya saat menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan 33 pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Utara (Sumut) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (19/6/2025).
Pemkab Sergai pun siap mengawal dan menyukseskan pelaksanaan program nasional ini, termasuk dalam hal pengadaan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kami sudah melakukan serangkaian persiapan sesuai kebutuhan dan mendorong seluruh perangkat daerah untuk berkolaborasi lintas sektor. Program ini bertujuan menyasar perbaikan gizi anak-anak dan sekaligus menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat, terutama pelaku usaha lokal,” kata dia.
Selain fokus pada penyediaan infrastruktur, Pemkab Sergai juga berkomitmen mendorong keterlibatan masyarakat melalui penguatan sektor pertanian dan UMKM pangan lokal.
“Kami percaya, investasi pada gizi anak adalah investasi pada masa depan bangsa. Karena itu, Sergai siap menjadi bagian dari keberhasilan program ini,” ujar dia.
Komitmen tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution yang dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan pengadaan lahan SPPG.
Bobby menyebutkan bahwa dari target nasional sebanyak 1.762 SPPG di Sumut, baru 65 yang telah beroperasi hingga pertengahan tahun 2025.
“Kita bersama mendorong semua kabupaten/kota agar segera menyiapkan lahan. Program ini bukan hanya berdampak pada gizi anak-anak, tapi juga membuka peluang ekonomi. Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran besar, antara Rp7 hingga Rp10 miliar per unit per tahun. Total nilai program ini di Sumut bisa mencapai Rp17,6 triliun,” ujar Bobby.
Bobby juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, yayasan, dan BUMD dalam menyukseskan program MBG.
Ia menyoroti sejumlah kendala teknis seperti kurangnya pemahaman prosedur pengajuan dan kesiapan lahan yang harus segera diatasi.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa Sumut mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar karena tingginya target jumlah SPPG yang akan dibangun.
“Jumlah yang besar ini adalah peluang, bukan beban. Kami juga membuka peluang kemitraan dengan pelaku usaha lokal, baik sebagai penyelenggara SPPG maupun sebagai penyedia bahan baku makanan bergizi,” kata Dadan.
Penandatanganan nota kesepahaman ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumut Surya, Pj. Sekdaprov Effendy Pohan, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti, serta para bupati dan wali kota se-Sumut atau yang mewakili.
(Media Center Sergai/Julia)