- Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:49 WIB
: Kelurahan Ngalau Gelar Pelatihan Adat untuk Generasi Muda. Foto : Diskominfo Padang Panjang
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Kamis, 26 Juni 2025 | 06:47 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 151
PADANG PANJANG, InfoPublik — Sebagai upaya menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya di tengah arus modernisasi, Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), menggelar Pelatihan Ilmu Adat bagi generasi muda. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di aula kantor lurah setempat, dimulai Selasa (24/6/2025).
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Camat PPT, Doni Rahman, didampingi Lurah Ngalau Deddy Andrian, dan menghadirkan tokoh-tokoh adat terkemuka, di antaranya Ketua I Bakor KAN Sumatera Barat Basrizal Datuak Pangulu Basa, Wakil Ketua KAN Gunuang Masrizal Datuak Lelo Anso, dan Ketua Bundo Kanduang Nagari Gunuang Asnimar.
Camat Doni menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis membekali generasi muda dengan pemahaman mendalam tentang adat istiadat Minangkabau — mulai dari filosofi adat, hukum adat, hingga tata cara pelaksanaan upacara adat.
“Kami ingin agar anak-anak muda di Ngalau tidak hanya mengenal budaya dari cerita, tapi juga memahami dan menghidupinya dalam keseharian. Ini penting untuk memperkuat identitas dan meningkatkan kesadaran hukum adat di tengah masyarakat,” ujar Doni.
Lurah Deddy menambahkan, pelatihan ini merupakan respons atas kegelisahan terhadap semakin lunturnya pengetahuan adat di kalangan generasi muda. Ia berharap, kegiatan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih luas dalam merawat nilai-nilai lokal.
“Kami melihat minimnya pemahaman generasi muda terhadap adat menjadi tantangan serius. Karena itu, pelatihan ini dirancang agar mereka bisa belajar langsung dari para tokoh adat yang kompeten dan berpengalaman,” ujarnya.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang belajar, tapi juga ruang dialog antargenerasi dalam memperkuat ikatan budaya. Para peserta akan terlibat dalam diskusi, simulasi, hingga praktik langsung tata cara adat yang selama ini hanya diketahui secara simbolik.
Kehadiran tokoh adat dan Bundo Kanduang memberi warna tersendiri dalam pelatihan ini. Mereka tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong, penghormatan terhadap leluhur, dan pentingnya peran perempuan dalam struktur adat Minangkabau.
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah konkret Kelurahan Ngalau dalam mendukung pelestarian budaya dan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai lokal, sejalan dengan upaya Pemko Padang Panjang menjadikan kota ini sebagai pusat kebudayaan dan pendidikan. (Mc Padang Panjang/cigus)