- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:14 WIB
: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menerima kunjungan kerja BRAC International yang dilaksanakan di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (24/6/2025). (Foto: Muhamad Azi Zulhakim/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Rabu, 25 Juni 2025 | 19:13 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 220
Garut Kota, InfoPublik – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menerima kunjungan kerja dari Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) International Indonesia di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Selasa (24/6/2025).
Kunjungan ini menjadi langkah awal kerja sama strategis dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Garut.
Bupati menyambut baik kolaborasi dengan BRAC, organisasi non-pemerintah berskala internasional yang telah berhasil menerapkan program graduasi kemiskinan di lebih dari 17 negara.
“Kita berkomitmen membantu masyarakat miskin untuk naik kelas melalui intervensi sosial yang terintegrasi, mulai dari perubahan pola pikir, perilaku, hingga kemandirian ekonomi,” ujar Syakur.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Garut akan memetakan wilayah-wilayah prioritas untuk dilakukan intervensi secara bertahap. Program ini juga akan diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), termasuk mempersiapkan infrastruktur legal dan kelembagaan pendukung.
Koordinator BRAC International Indonesia Wilayah Jawa Barat, Arvian Triantoro, menjelaskan bahwa Garut merupakan salah satu daerah yang dipilih sebagai lokasi percontohan di Jawa Barat.
“Keberhasilan program ini di tingkat global mencapai 75-90 persen. Jika di Garut ada 1.000 keluarga yang diintervensi, maka target kami 90 persen bisa lulus dari garis kemiskinan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
BRAC berkomitmen mendampingi Pemkab Garut selama lima tahun melalui pendampingan intensif, penguatan kapasitas (capacity building) pendamping lokal, dan pengembangan infrastruktur program. Kolaborasi ini juga akan melibatkan lintas OPD seperti Bappeda, Dinas Sosial, dan dinas teknis terkait.
Dengan sinergi ini, diharapkan Garut dapat menjadi contoh penerapan model graduasi kemiskinan berbasis komunitas yang efektif dan berkelanjutan di Indonesia. (Nindi Nurdiyanti/Ihsan Tadris Syifa)